Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pagar Stadion JIS Ambruk saat Launching, Kok Bisa?

25 Juli 2022   08:57 Diperbarui: 25 Juli 2022   11:27 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi bila railing dibuat untuk menahan beban dorong dan agar penonton tidak mudah melompat ke lapangan, maka pagar dibangun lebih tinggi dengan konstruksi kuat.

Dengan itu, tiang-tiang pagar ditanam ke dinding penyangga. Atau lebih baik lagi bila tiang merupakan perpanjangan dari kolom yang biasanya di tanam ke dalam tanah. Ada fondasinya. Barulah di antara tiang ditempelkan kawat harmonika atau besi-besi penghalang.

Itu kalau tujuannya untuk menjaga timbulnya peristiwa melampaui batas akibat antusiasme penonton.

Akhirul Kata

Jadi tergantung tujuan pembuatan pagar pembatas pada tribun penonton pada sebuah stadion.

Bila dibangun untuk tabir penyekat antara tempat duduk dengan lapangan, maka lebih elok jika para penonton duduk manis tanpa menyentuh pagar pembatas. Sambil menonton pertandingan bola.

Jika dikonstruksi sebagai penahan gelora antusiasme penonton yang tidak bisa diketahui kapan datangnya, maka ada baiknya pagar pembatas dibuat lebih kokoh. Memang biaya konstruksinya lebih mahal daripada opsi di atas.

Tinggal pilih: mau hemat biaya atau membangun keamanan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun