Akan tetapi bila railing dibuat untuk menahan beban dorong dan agar penonton tidak mudah melompat ke lapangan, maka pagar dibangun lebih tinggi dengan konstruksi kuat.
Dengan itu, tiang-tiang pagar ditanam ke dinding penyangga. Atau lebih baik lagi bila tiang merupakan perpanjangan dari kolom yang biasanya di tanam ke dalam tanah. Ada fondasinya. Barulah di antara tiang ditempelkan kawat harmonika atau besi-besi penghalang.
Itu kalau tujuannya untuk menjaga timbulnya peristiwa melampaui batas akibat antusiasme penonton.
Akhirul Kata
Jadi tergantung tujuan pembuatan pagar pembatas pada tribun penonton pada sebuah stadion.
Bila dibangun untuk tabir penyekat antara tempat duduk dengan lapangan, maka lebih elok jika para penonton duduk manis tanpa menyentuh pagar pembatas. Sambil menonton pertandingan bola.
Jika dikonstruksi sebagai penahan gelora antusiasme penonton yang tidak bisa diketahui kapan datangnya, maka ada baiknya pagar pembatas dibuat lebih kokoh. Memang biaya konstruksinya lebih mahal daripada opsi di atas.
Tinggal pilih: mau hemat biaya atau membangun keamanan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H