Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbuat Kebajikan agar Hidup Lebih Baik

24 Juli 2022   05:59 Diperbarui: 24 Juli 2022   10:20 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klub Stroke

Ketika sedang menjalani rehabilitasi medik di sebuah rumah sakit, dokter spesialis menyatakan bahwa klub stroke belum ada di kota Bogor.

Padahal, katanya, klub stroke berperan penting dalam upaya saling mendukung di antara penderita stroke. Ia merupakan wadah pertemanan dan pertemuan rutin yang menyediakan ruang untuk:

  1. Berbagi pengalaman atau saling bertukar pikiran.
  2. Berkegiatan sosial.
  3. Menjalin komunikasi, baik bagi penderita stroke maupun pendamping (keluarga atau caregiver).
  4. Saling memotivasi dan menginspirasi.
  5. Sarana edukasi, seperti melaksanakan perilaku hidup sehat, mencegah serangan stroke berulang, dan sebagainya.
  6. Olahraga bersama.
  7. Menyelenggarakan kegiatan di alam terbuka (outings)

Itu cita-cita yang saya bayangkan. Entah bagaimana caranya, satu ketika mesti terwujud.

Akhirul Kata

Ternyata di lingkungan terdekat dengan mudah saya menjumpai penderita stroke. Dalam sejumlah perjumpaan dengan mereka dibangun pembicaraan positif, antara lain:

  1. Saling menguatkan.
  2. Bertukar informasi.
  3. Menyarankan pengobatan medis, daripada penyembuhan alternatif.
  4. Membesarkan semangat agar mandiri (dari berkursi roda ke tongkat; dari tongkat 4 kaki ke 1 kaki; bisa lepas tongkat; dan seterusnya).
  5. Memberi contoh bahwa penderita stroke pun bisa berjalan kaki dengan jarak tempuh yang jauh.

Apakah berbuat kebajikan tersebut demi membayar hutang perbuatan pada masa lalu?

Rasa-rasanya saya sudah tidak memikirkan hal itu. Pokoknya rekan-rekan senasib tersebut bisa tumbuh rasa percaya diri sehingga bisa bangkit, kendati rasa pesimisnya membukit.

Bukan demi mengejar target agar mereka menjadi normal. Atau menjadi sembuh. Bukan. Tetapi agar penderita stroke yang saya temui dapat menjalani hidup dengan lebih baik. Itu saja sih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun