Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mendag Bagikan Minyak Goreng Gratis sambil Kampanye, Etiskah?

13 Juli 2022   11:57 Diperbarui: 13 Juli 2022   12:03 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stok minyak goreng di sebuah toko (dokumen pribadi)

Stok minyak goreng di sebuah toko (dokumen pribadi)
Stok minyak goreng di sebuah toko (dokumen pribadi)

Kesimpulannya, untuk wilayah sangat terbatas di Kota Bogor, distribusi Minyakita belum sampai. Sementara Minyak goreng curah dalam kemasan itu sudah di daerah relatif lebih jauh berada di Lampung. Entah bagaimana caranya bisa berbeda.

Apakah Lampung diistimewakan karena merupakan dapil putri dari Menteri Perdagangan? Daerah yang juga pernah menjadi daerah pemilihan Zulkifli Hasan, sewaktu ia berperan sebagai anggota legislatif.

Akhirul Kata

Oleh karena itu, sebagai menteri perdagangan harusnya Zulkifli Hasan memusatkan perhatian kepada urusan pada bidang perdagangan dalam pemerintahan. 

Kapasitasnya sebagai pembantu presiden dalam menyelenggarakan perdagangan dalam negeri adalah: merumuskan kebijakan, standardisasi, pengawasan, pemberdayaan konsumen, dan seterusnya.

Terkait kondisi mutakhir, Menteri Perdagangan mestinya fokus kepada upaya menurunkan harga minyak goreng. Peluncuran minyak goreng curah kemasan merek Minyakita boleh diacungi jempol. 

Namun di lapangan (kendati dalam lingkup sangat sempit) pengguna belum mengenal produk itu.

Artinya, Menteri Perdagangan dituntut untuk mengejawantahkan distribusi secara merata dan mengawasi harga minyak goreng.

Itu bila masih  ingin melanjutkan jabatan terhormat tersebut, dengan berlaku amanah terhadap uang pajak rakyat untuk ongkos gaji dan segala fasilitasnya. Bila enggan, lebih baik fokus pada peranannya sebagai Ketua Umum partai saja. Agar kampanye politik berlangsung mulus.

Rujukan: kompas.id, kompas.com, kemendag.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun