"Masuk, tidak dikunci!"
Pintu terbuka. Ditutup lagi. Memastikan selot rantai sudah masuk dengan sempurna.
Rudolfo bingung, "bukankah engkau tidak terlalu muda untuk menjadi tukang pijat?"
Tiada suara, selain kaki melangkah maju dan embusan mesin pendingin ruangan.
"Lagi pula, engkau terlalu cantik untuk pekerjaan ini. Menurut pandanganku."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!