Tubuh lelah. Perbekalan sudah habis. Keinginan segera tiba menguat. Emosi meningkat. Di situlah pertengkaran dan perpisahan terjadi. Sampai kini.
***
Setelah pandangannya menjelajahi tampak luar bangunan, pria itu membenamkan caping lusuh demi menutupi wajahnya. Dengan hati compang-camping, menggotong karung rapuh berisi kemasan air mineral kosong.
Kemudian kembali menarik langkah terseok-seok menjauhi gedung megah dan mewah itu.
Tulisan "Dhananjaya Building" tertawa terbahak-bahak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!