Putri saya sangat menyukai masakan ini. Karenanya topak ladheh diadakan di rumah, kendati proses pembuatannya melelahkan.
Saya harusnya cukup makan setengah saja ketupat ukuran lumayan besar, tapi kali ini utuh satu ketupat. Bila potongan ketupat belum habis, tambah lagi kuah agar banjir. Rakus ya? Enggak juga sih. Lahap iya.
Tidak apa-apa, sekali-kali makan banyak. Demi menebus rasa kangen terhadap topak ladheh. Masakan sedap dan gurih yang hanya diadakan setahun sekali. Saat lebaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H