Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Penjaja Makanan saat Sahur dan Berbuka Puasa

8 April 2022   16:55 Diperbarui: 8 April 2022   16:57 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penjual makanan menggunakan sepeda motor (dokumen pribadi)

Berbeda dengan tim pekerja itu yang tetap bersemangat dalam bekerja, kendati berpuasa. Waktunya saja disesuaikan, sedikit lebih pendek dibandingkan pada hari biasa. 

Namun hal itu tidak banyak mengurangi pencapaian prestasi pekerjaan. On target. Saya salut dengan ketabahan dan ketangguhan mereka. 

Jadi, menunaikan ibadah puasa tidak berarti melemahkan semangat bekerja atau mengurangi produktivitas.

Untuk kebutuhan makan, pada awalnya mereka memasak sendiri, makanan untuk sahur maupun berbuka puasa. Di antara para tukang biasanya ada satu orang yang mahir mengolah makanan.

Kegiatan memasak terhenti. Seorang penjaja datang sebelum sahur dan menjelang waktu berbuka, menggunakan sepeda motor ke proyek. Menawarkan nasi, makanan jadi, dan gorengan.

Makanan jadi berupa sayur matang (tumis buncis, kacang panjang, dan lain-lain) serta lauk-pauk berupa: orek tempe, kentang...., tongkol dicabein, telur dadar setengah). Umumnya berkuah merah, yang ketika dicoba terasa enak. Bagi tukang, yang penting porsi nasinya banyak.

Harga ditawarkan pun murah untuk ukuran tahun 2014, yaitu: aneka gorengan Rp 500 per potong; sayur dan lauk pauk Rp 2.000. Tukang menanak nasi sendiri. Bisa lebih banyak.

Artinya, dengan Rp 5.000 bisa mendapatkan sayur, lauk, dan dua potong gorengan. Untuk makan sahur dan berbuka masing-masing pekerja mengeluarkan uang tak lebih dari sepuluh ribu rupiah.

Yang penting nasinya banyak!

Pembayaran tidak tunai. Penjaja mencatat makanan dibeli dan nama tukang yang membelinya. Penagihan terjadi pada hari gajian, setiap Sabtu. Praktis.

Pria penjaja makanan jadi itu memahami kondisi keuangan para pekerja. Ia pernah memperoleh rezeki sebagai pekerja proyek. Mengerti bahwa sebagian besar penghasilan tukang dikirim kepada keluarganya. Memahami bahwa setiap hari Sabtu ada pembayaran upah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun