Kegiatan memasak terhenti. Seorang penjaja datang sebelum sahur dan menjelang waktu berbuka, menggunakan sepeda motor ke proyek. Makanan jadi!
Seorang pengusaha asal Jakarta ingin agar lahan luasnya di Cibinong dibentengi. Ya, dipagar tembok keliling setinggi tiga meter. Lumayan.
Pembuatan dinding tembok keliling tersebut menyisakan satu pintu gerbang geser terbuat dari besi. Kendati tampak ringan, tetapi pekerjaan tersebut meliputi lahan yang cukup luas. Nyaris setengah hektar.
Pengerjaan tembokan memerlukan galian sedalam 80 sentimeter untuk pondasi batu kali dan sloof untuk tempat berdirinya dinding bata merah. Serta galian kolom (tiang beton) sedalam satu setengah meter.
Meskipun tidak membutuhkan finishing berupa laburan cat, tembok diplester dan di-aci agar tampak halus.
Dengan kata lain, pembuatan dinding tetap memerlukan keterampilan dan tenaga ekstra, mengingat keliling tembok yang cukup panjang. Ditambah, pekerjaan berlangsung di bulan Ramadhan.
Untuk pekerjaan tersebut, saya mengambil tim pekerja yang berasal dari Cipanas, Cianjur. Memang sudah langganan, sehingga sudah diketahui kapasitasnya.
Singkat cerita, mereka melakukan pengukuran dengan supervisi. Membuat bouwplang (batas area pekerjaan), menggali, memasang pondasi, dan pekerjaan fisik selanjutnya. Pekerjaan rutin bagi mereka, tapi cukup menguras tenaga.
Mengejutkan! Para pekerja tersebut bekerja dengan tetap berpuasa. Tanpa memperlihatkan keadaan lemas karena kurang makan minum. Biasa saja.
Saya terbiasa memaklumi tukang lain yang tidak menjalankan ibadah puasa. Lemas kalau puasa, katanya.