Umumnya digunakan dalam pembuatan gorong-gorong atau saluran beton. Juga digunakan sebagai alas dan partikel pengisi antara di dalam pemasangan paving block.
5. Pasir Silika. Atau kadang disebut pasir bangka, pasir Lampung, pasir silika, pasir kuarsa, digunakan untuk bahan pembentuk bata ringan sampai bahan baku kaca.
6. Pasir Merah (Jebrod). Pasir yang berasal dari penambangan di Cianjur. Menurut pengalaman, bagus digunakan untuk pengecoran. Butirannya kasar sehingga beton cepat keras.
7. Pasir Top Dressing, merupakan pasir berbutir halus dengan banyak campuran tanah dan bahan lain. Biasanya disebarkan tipis-tipis (5-10 mm) untuk meratakan hamparan rumput non-sintetis, seperti lapangan sepakbola.
8. Lain-lain. Setiap daerah bisa memiliki penamaan yang berbeda.
Artinya, untuk penggunaan tertentu pasir dibedakan dari sumber perolehan atau penambangan, tingkat kehalusan ketika diayak dan campuran unsur pembentuknya.
Jadi, alangkah baiknya kita juga mengetahui penggolongan pasir menurut sumber dan tujuan penggunaan. Agar di kemudian hari tidak timbul penyesalan. Lebih parahnya lagi, mengulangi pekerjaan konstruksi yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H