Ketiga. Tidak mengentengkan masalah dihadapi warung sederhana yang notabene dimiliki oleh seorang teman.
Baginya, mungkin saja buka warung adalah solusi terdekat untuk memperoleh penghasilan. Atau memang pemilik warung menggantungkan hidupnya dari hasil usaha tersebut?
Membayar dengan uang tunai adalah mutlak perlu agar usaha tersebut berkelanjutan.
Keempat. Membantu usaha teman sendiri dengan membeli terlebih dahulu di warungnya, daripada di tempat lain. Mungkin saja harganya sedikit lebih mahal, tapi tidak ada salahnya kan membantu kemajuan usaha teman? Membantu, juga perwujudan rasa setia kawan.
Kelima. Bila kita tidak ada uang sama sekali --di mana hal ini nyaris mustahil---bantu teman tersebut dengan tenaga. Paling tidak menemani berbincang selagi ia berusaha.
Bisa jadi teman tersebut ikhlas membuatkan segelas kopi bagi kita.
Jadi, berbelanja secara tunai di warung milik teman lebih elegan dibanding bertransaksi dengan meninggalkan catatan atau ngebon (mengebon).
Secara langsung dapat membantu teman tersebut untuk memperoleh penghasilan. Bukan meruntuhkan semangat teman dalam menjalankan bisnis sesederhana apa pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H