Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ngebon di Warung Teman, Bayar Kontan di Gerai Lain

8 Maret 2022   09:06 Diperbarui: 12 Maret 2022   02:45 2134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga. Tidak mengentengkan masalah dihadapi warung sederhana yang notabene dimiliki oleh seorang teman.

Baginya, mungkin saja buka warung adalah solusi terdekat untuk memperoleh penghasilan. Atau memang pemilik warung menggantungkan hidupnya dari hasil usaha tersebut?

Membayar dengan uang tunai adalah mutlak perlu agar usaha tersebut berkelanjutan.

Keempat. Membantu usaha teman sendiri dengan membeli terlebih dahulu di warungnya, daripada di tempat lain. Mungkin saja harganya sedikit lebih mahal, tapi tidak ada salahnya kan membantu kemajuan usaha teman? Membantu, juga perwujudan rasa setia kawan.

Kelima. Bila kita tidak ada uang sama sekali --di mana hal ini nyaris mustahil---bantu teman tersebut dengan tenaga. Paling tidak menemani berbincang selagi ia berusaha.

Bisa jadi teman tersebut ikhlas membuatkan segelas kopi bagi kita.

Jadi, berbelanja secara tunai di warung milik teman lebih elegan dibanding bertransaksi dengan meninggalkan catatan atau ngebon (mengebon).

Secara langsung dapat membantu teman tersebut untuk memperoleh penghasilan. Bukan meruntuhkan semangat teman dalam menjalankan bisnis sesederhana apa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun