Bibir mengisap. Ujung rokok membara. Kepala berdenyut memikirkan sesuatu. Satu isapan lagi aku membuka jendela kiri, puntung masih panjang melayang.
"Pak sopir, kita kembali ke kantor sekarang juga."
"Sekarang, Pak?"
"Ya. Secepatnya!"
MPV beige metalik melesat, meninggalkan dua sosok terjengkang. Tubuh-tubuh bergelimpangan terlindas. Salah satunya tersenyum menang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!