Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mi Ayam Kampung Asli, Harga Tinggi Rasa Enak Sekali

3 Januari 2022   05:57 Diperbarui: 3 Januari 2022   05:58 13122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daftar Menu dan Harga Mi Ayam Kampung (dokumen pribadi)

Alamak! Harganya maut. Rata-rata seporsi berharga lebih dari dua kali lipat dari mi ayam umumnya. Setengah porsi saja masih lebih mahal daripada mi ayam gerobak.

Daftar Menu dan Harga Mi Ayam Kampung (dokumen pribadi)
Daftar Menu dan Harga Mi Ayam Kampung (dokumen pribadi)

Baiklah. Saya paham, hidangan berbahan dasar ayam kampung memang cenderung berharga tinggi. Maka saya memesan setengah porsi mi ayam kampung.

Pak Iyus, penjual, mengaku bahwa gerai penjualan mi ayam kampung baru beroperasi sebulan terakhir. Sebelumnya pria tersebut menjalankan usaha kuliner di kantin beberapa sekolah. Namun bencana pandemi berkepanjangan telah memorak-porandakan usahanya.

Tidak meleset dugaan. Ternyata penjual itu berpengalaman menjalankan bisnis kuliner.

Olahan ayam, bumbu, dan sambal khas merupakan racikan dari istrinya. Sedangkan bahan mi dipasok dari tempat lain. Ketika dicemplungkan ke kuali, tampak kualitas mi cukup bagus. Warnanya tidak terlalu kuning dan berdiameter kecil. Mutu mi akan menentukan rasa keseluruhan mi ayam disajikan. 

Kita buktikan saat disantap nanti.

Hidangan terdiri dari dua mangkuk ukuran biasa. Satu berisi kaldu bening, sedikit potongan daging ayam, daun sawi (caisim), dan irisan daun bawang. Satu mangkuk lain memuat mi rebus, potongan ayam kampung dipotong memanjang selebar jari tangan, sawi, daun bawang.

Terpisah, disajikan dua macam sambal. Yang pertama adalah sambal rawit, menyesuaikan dengan lidah orang Bogor. Kedua, sambal bawang dan cabai yang digerus amat halus merupakan sambal khas ala Bandung. Berwarna merah gelap.

Mari kita, eh, saya cicipi.

Tanpa menggunakan kondimen lain (kecap, saus, cuka), terlebih dahulu saya menyeruput kuah. Ringan, tidak terlalu berminyak, dan menyegarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun