Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rencana Pertemuan

1 Januari 2022   17:35 Diperbarui: 1 Januari 2022   17:36 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita itu gundah. Menyesal tidak segera membawa ibunya berobat untuk mengatasi penyakit Alzheimer, yang diduga terjadi akibat pengendapan protein di dalam otak.

Lantas wanita itu memeluk erat perempuan yang kaku dalam kebingungan.

"Maafkan aku...."

Perlahan air mata mengalir membasahi pipi.

"Pssssttt....!"

Wanita itu sesenggukan.

Terdengar suara lirih dari meja belakang, "pssssttt, hey....!"

Wanita itu semakin sesenggukan. Tapi bisikan tersebut kian kerap disuarakan, sehingga mau tidak mau ia menoleh ke arah meja belakang.

Seorang perempuan paruh baya di meja berbeda mengernyitkan dahi. Melambaikan tangan.

"Pssssttt, sini....!!!"

Wanita muda tersebut menepuk jidat. Alamak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun