Pembukaan sebuah webinar peluncuran buku demikian menarik. Salah satu pemimpin redaksi grup media terkemuka membukanya dengan inspirasi besar: bagaimana mengoptimalkan tantangan menjadi peluang. Sesuai dengan tema diusung oleh buku baru tentang manajemen risiko tersebut.
Suatu provokasi yang kemudian disambut dengan pandangan-pandangan dari keynote speaker, seorang Guru Besar sekolah manajemen. Profesor mengantarkan gambaran bestari mengenai isi buku untuk dielaborasi oleh para pembicara.
Sampai titik ini, membuat saya terpaku pada tempat duduk demi menuntaskan perbincangan yang akan berlangsung dalam 2,5 jam (pukul 9:00-11.30 WIB).
Sebagai orang jalanan saya tertarik untuk melanjutkan tilikan dengan sungguh-sungguh. Mestinya demikian pula dengan pemirsa dari kalangan umum lainnya. Saya percaya bahwa pengikut webinar tersebut bersifat heterogen, kendati tidak ada gambaran data pendukung.
Pembicara berikutnya berturut-turut adalah:Â
- Dosen bertitel doktor dengan sederet gelar keahlian;Â
- Praktisi bidang sebuah bisnis berbasis teknologi;Â
- Dan terakhir, Praktisi perusahaan pendanaan (venture capital).Â
Para narasumber keren! Saya harus menambah kopi.
Moderator memberi waktu 20 menit bagi masing-masing pembicara untuk mempresentasikan buah pikirannya.
Pembicara pertama menayangkan 14 slides (salindia) sebagai alat bantu dalam penyampaian gagasan. Memuat ilmu menyeluruh mengenai manajemen risiko. Sangat lengkap. Sepertinya berisi kompilasi berbagai buku. Sangat teknis. Sangat berbobot secara keilmuan.Â
Dan sangat membosankan bagi saya orang awam.
Moderator sempat memperingatkan tentang jatah waktu yang tinggal sedikit, sementara salindia masih ada beberapa halaman tersisa. Dosen pengajar manajemen risiko itu tergagap-gagap dalam mengoptimalkan fungsi powerpoint.