Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Tips Mengatasi Rasa Kantuk Selama Menyetir

4 November 2021   21:58 Diperbarui: 5 November 2021   23:00 1983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikutnya, tiba-tiba ban mendecit berhenti. Saya melihat sebuah truk malang melintang di tengah jalan. Ternyata tidak ada apa-apa. Hiiiyyyy....

Saya minta ke teman di sebelah agar memegang kemudi, menggantikan saya.

Urang teu bisa nyupiran, euy! (Saya tidak bisa mengemudi).”

Akhirnya terpaksa berhenti. Tidur.

Kedua. Saya tertidur di depan Museum Nasional Indonesia, Jakarta, sewaktu menunggu lampu penyeberangan berganti warna hijau. Lelah, dingin AC, membawa saya ke alam mimpi.

Terbangun setelah klakson mobil-mobil di belakang berteriak. Untung kendaraan dalam keadaan berhenti.

Ketiga. Matahari tepat di atas kepala ketika menyusuri jalan tol dalam kota Jakarta. Badan lemah belum makan siang.

Kombinasi udara sejuk di dalam (tapi kurang oksigen), panas njepret di luar, lelah, dan lapar mengakibatkan kelopak mata mengatup.

Tidur sambil nyetir! Terbangun ketika bodi mobil sebelah kiri nyaris membentur beton pembatas.

Keempat. Saya sendirian melaju di jalan tol Jagorawi dalam keadaan kurang tidur. Malam sebelumnya, sebuah pesta terlalu larut di sebuah diskotik mengurangi waktu tidur. Paginya ke kantor. Sorenya, ada keperluan mendesak ke Bogor.

Sebetulnya saya sudah merasakan kantuk hebat. Menguap berkali-kali. AC dimatikan, jendela dibuka agar angin segar masuk. Terakhir terlihat jarum menunjuk angka 140 pada indikator kecepatan, sebelum mata terpejam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun