Berhubung skripsi dibuat oleh diri sendiri, bukan nyontek atau merupakan tindakan plagiat, maka saya mampu mempertahankan argumen dengan lancar. Saya lulus ujian sidang skripsi. Lolos dari lubang jarum.
Dengan itu saya mengabarkan kegembiraan kepada orang tua di kampung. Sayangnya, mereka tidak dapat hadir pada waktu acara wisuda. Biaya adalah hambatan utama.
Pak Bixby?
Hasil respirasi paru-paru para lulusan, dosen, asisten dosen, pegawai TU, dan tukang sapu memenuhi ruang aula. Pemimpin administratif yang juga pejabat tertinggi akademik menyampaikan pidato, meresmikan pelantikan wisudawan.
Dekan baru dilantik itu berdiri bangga di atas mimbar kehormatan, memberi aba-aba kepada para dosen di panggung untuk bertepuk tangan.
Keplokan demi keplokan membahana mengisi aula. Semua orang bergembira. Semua orang merayakan pelantikan.
Kecuali seorang dosen pembimbing skripsi. Mukanya masam. Matanya berkilat memandang saya, memendam dendam tiada berjeda.
Saya tersenyum menang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H