Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Akhirnya Rudolfo Berhenti Merokok Kretek

12 Oktober 2021   05:59 Diperbarui: 12 Oktober 2021   06:01 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rudolfo terkesiap, sekilas ekor matanya melihat rok terlalu pendek tersingkap. Putih! Segera ia berpaling, menatap kesenduan di hadapan.

Crying faceSeorang gadis berwajah pilu.

Pria penikmat rokok kretek itu selalu terobsesi dengan gadis dengan tipe wajah pilu. Rasanya ia ingin melindungi setiap gadis berwajah pilu dijumpainya dengan sepenuh hati.

“Sepertinya ada yang membuatmu sedih?” suara Rudolfo kering.

“Bagaimana?” Gadis berwajah pilu berusaha menegaskan.

“Wajahmu tampak sedih. Ada hal yang mengganggu pikiran.

Hmmmmm, soal biasa. Pekerjaan.”

“Melelahkan ya?”

“Bukan itu saja. Malam ini rokok putih yang aku bawa harus habis . Masih ada empat slop)*,”sang gadis berwajah pilu menghela napas.

Tiba-tiba Rudolfo merasa iba, “baiklah. Berapa harganya, jika dibayar. Aku ambil semua”

Sang gadis berwajah pilu mendekatkan wajahnya, menatap lekat. Rudolfo tiba-tiba merasa seluruh tulang-belulangnya lepas. Pancaran mata itu ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun