Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepeda Motor Berknalpot Telo

26 September 2021   12:57 Diperbarui: 26 September 2021   13:09 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi motor dan gadis oleh minh1857 dari pixabay.com

Masalah timbul. Sepasang kekasih tidak dapat bercakap-cakap dengan nada lembut satu sama lain. Saling berteriak, mulut menyemburkan nada keras ke kuping menandingi suara bising.

"Repot nih! Mosok aku harus berteriak setiap hendak menyampaikan sesuatu kepada Kangmas? Pegel tenggorokan!"

"Lha mesti bagaimana lagi?"

Pertengkaran pun tidak dapat dihindari. Suara-suara parau manusia tertelan oleh bising sepeda motor berknalpot telo.

"Ganti knalpot. Atau sekalian ganti motor dengan yang bersuara lembut," seru sang wanita sambil membanting pintu rumah.

Selanjutnya, gerutuan demi gerutuan merepet dari bibir bergincu merah yang luntur oleh keluh. Bising pada sepanjang ingatan.

Terdengar anggota keluarga lainnya mengamini. Menyatakan rasa tidak suka. Para tetangga sekitar juga setuju, terganggu oleh lengking bising.

Demikian pula dengan pemukim di sekitar jalan-jalan dilewati, taman kota, dan semua tempat yang pernah dikunjungi. Seluruh warga kota juga memusuhi sepeda motor berknalpot telo.

***

Dengan menguras isi tabungan, sekali lagi, sang pria membayar uang muka pembelian sebuah motor matik pada suatu dealer. Sisa kewajiban dilunasi melalui skema cicilan ringan selama 4 tahun.

"Tak apa, empat lebaran berhemat demi menyenangkan hati sang pujaan hati."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun