"Tapi, aku ...."
"Tidak usah tapi-tapian. Gampang. Kamu hanya perlu mengganti beras raskin dengan beras berharga lebih murah."
"Perbuatan demikian tidak dibenarkan, karena ...."
"Mumpung aku masih berkuasa. Lima tahun lho, dengan opsi dua kali jabatan. Lagi pula pengeluaran terdahulu mesti kembali."
"Tapi ...."
Percakapan selanjutnya diwarnai dengan perdebatan, dua karib itu saling berargumentasi. Wajah-wajah memerah menampilkan urat-urat leher keluar, semakin mengeras.
Dalam situasi tegang, istri pria berkacamata keluar membawa segelas kopi mengepul.
"Maaf, agak lama. Bubuk kopi dan gula harus diseleksi."
"Kenapa?" Pria berkacamata heran.
"Tikus-tikus mengerikiti wadah kopi dan gula. Geroak. Sebagian besar isinya berhamburan."
"Barang lainnya?"