Aku penasaran, "lalu, selanjutnya? Pengalaman ketujuh?"
"Besok aku ceritakan. Sudah tiba saat kita harus beristirahat."
Pria Bernyawa Tujuh itu menuju kediamannya yang sudah dikeramik. Sedangkan aku, merembes ke gundukan berembun.
Sebentar lagi, fajar akan mekar.Â
Sekuntum wangi kamboja gugur, melayang ke tanah basah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!