Selain melakukan tindakan terpuji dan alih bentuk olahan, tatacara penyimpanan bahan makanan secara benar juga bisa mengurangi makanan tersisa.
Saat ini sudah ada lemari pendingin untuk menyimpan berbagai jenis bahan makanan, dari mulai daging, ikan, telur, buah-buahan, sayur-mayur, dan sebagainya.Â
Tempat penyimpanan bersuhu 0-10 derajat C ini dirancang agar bahan makanan tetap segar.
Namun kesalahan prosedur dalam penyimpanan akan menyebabkan bahan makanan menjadi rusak, kemudian terbuang sia-sia berupa sampah sisa makanan.
Bagaimana sebaiknya prosedur penyimpanan bahan makanan dalam kulkas (refrigerator) atau chiller dan freezer?
Penyimpanan di Refrigerator
Chiller untuk restoran bersuhu lebih rendah daripada kulkas, tapi harganya terlalu mahal.Â
Untuk keperluan rumahan, cukup menggunakan kulkas (refrigerator) bersuhu sekitar 1-5 derajat Celcius yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri pada makanan.
Kemudian ketahanan bahan makanan yang disimpan dalam kulkas memiliki batas simpan dalam jangka waktu tertentu, dipilah sebagai berikut:
- Keju: 1 bulan
- Mentega: 1-3 bulan
- Telur: 3-5 minggu
- Daging, ikan, ayam mentah: 1-2 hari
- Daging, ikan, ayam matang: 2-4 hari
- Kue: 2-3 hari
- Sup/masakan berkuah: 2-4 hari
- Buah: 3-5 hari
Penyimpanan di Freezer
Freezer, bersuhu lebih rendah dibanding refrigerator, sehingga bahan makanan beku dapat tersimpan lama. Durasi penyimpanan beberapa bahan makanan dalam freezer bersuhu di bawah -18 derajat Celcius, adalah:
- Ayam dan daging mentah: 6-9 bulan
- Buah: 6 bulan
- Mentega: 6-9 bulan
- Ikan mentah: 6 bulan
- Ayam dan daging yang sudah dimasak: 4 bulan
- Hamburger: 3-4 bulan
- Kue dan roti: 3 bulan
- Es krim: 2 bulan
- Sup/masakan berkuah: 2-3 bulan