"Ini sudah malam, saya tidak bisa datang! Lagipula lokasi rumah Mas Bambang jauh dijangkau."
Dengan nada tegas wanita yang belum dikaruniai anak itu mendesis kesal, "saya tidak akan percaya, bahwa anda bisa menerawang, sebagaimana digadang-gadang orang."
Namun maklumat di balik telepon telah membuat aliran darah ke wajah sendunya berhenti, "ba...baik... baiklah, saya segera menuju ke sana, saat ini juga..."
Sekarang wanita berusia menjelang 30, berpenampilan menawan, berwajah sendu, bertubuh selaras, dan belum berputra tersebut menjadi gugup.
Selain melukiskan secara tepat mengenai sosoknya, Mas Bambang juga menerawang secara detil bagian dirinya yang paling pribadi, yang telah dicukurnya bersih.
Di semesta manusia, hanya wanita itu yang paling tahu tentang rahasia tersebut dan -tentu saja- suaminya, serta pria muda bermata teduh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H