Pendekatan semacam ini, barangkali, bisa digunakan oleh mereka yang baru mulai berkecimpung di dunia tulis menulis.
Atau bahkan sudah mempunyai cara lain yang lebih baik?
Semoga bermanfaat.
Catatan:
)* "Menulis esai secara deskriptif, secara argumen yang persuasif, yang informatif, yang menginterpretasikan" disarikan dari Septian Santana, hal. 66-91 "Menulis itu Ibarat Ngomong", PT. Kawan Pustaka, 2007
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!