Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pintu Aluminum Expanda

24 April 2020   20:08 Diperbarui: 24 April 2020   20:17 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidangan sederhana yang sangat dihayati oleh Rudolfo dengan menutulkan daging ikan ke sambal di cobek dan menyesap kepala ikan yang terasa asam, gurih, manis, segar di lidah.

Dengan adanya pembatas berupa pintu aluminium expanda keasyikan Rodolfo tidak bakal tercerai berai, walaupun terganggu oleh suara kecerewetan yang menjengkelkan.

Seusai menuntaskan makan malamnya, Rudolfo menyiapkan sepiring nasi, sedikit kuah dan sepotong ikan. Semua bahan diaduk rata, Rudolfo tidak akan pernah menambahkan tempe apalagi sayuran.

Setelah itu dibawanya piring ke belakang, setelah pintu aluminium expanda dibuka.

Rudolfo segera menuju paviliun, meletakkan piring berisi adukan nasi, sedikit kuah, dan sepotong ikan di atas lantai teras.

Dengan lahap makanan itu dinikmati oleh mahluk berekor panjang dalam diam, tanpa kecerewetan. Rudolfo mengelus-elus bulunya yang halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun