"Begitulah nasib karyawan yang hanya digaji saat ada proyek, selesai pekerjaan saya tidak mendapat penghasilan. Direktur sekali menengok, dan terimakasih telah memberikan uang ala kadarnya mengingat bahwa aku jatuh sakit pada akhir proyek" imbuhnya.
"Yang penting kita bersemangat melatih pergerakan tangan dan kaki" lanjut Pak Dedeng sambil menerawang betapa lamanya proses pemulihan paska terserang stroke saat finishing pekerjaan baru lalu.
Mereka mengakhiri percakapan lalu Pak Dedeng berlalu meneruskan terapi berjalan, meski tertatih-tatih lebih lambat dibanding ketika normal, pada pagi yang bersinar cerah itu. Setiap pagi. Setiap hari. Entah sampai kapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H