" Ia tapi Pak, kenyataannya bisa kita lihat terjadi suasana yang tidak enak seperti kejadian pagi ini", Kazumi coba mempertegas argumen yang ia ucapkan di awal tadi.
" Baik Zum, gini membersihkan kelas dengan bergotong royong memberikan nilai-nilai seperti menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu, dan mempunyai sifat kekeluargaan, Membina hubungan sosial yang baik terhadap sesama teman, Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan rasa kasih sayang, Mempererat tali silahturahmi atau persaudaraan, Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menuntaskan suatu pekerjaan, Meningkatkan produktivitas kerja."
"Segitu banyaknya manfaatnya ya Pak " Kazumi mulai memahami makna di balik budaya gotong royong.
"Bapak Lanjut Zum, Nenek moyang bangsa kita dari zaman dahulu sudah terkenal dengan budaya gotong royongnya, dimulai dari bercocok tanam di lahan pertanian dilakukan secara bersama-sama anggota masyarakat kala itu, begitu juga dalam mengusir penjajah semangat gotong royong membuat negara kita merdeka."
"Begitu pentingnya gotong royong sehingga dalam Profil pelajar pancasila yang menjadi tujuan karakter lulusan peserta didik nantinya ada gotong royong didalamnya."
"Gitu ya pak, Profil Pelajar Pancasila berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,Â
bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif, itu kan pak" Kazumi coba mengulang 6 profil pelajar pancasila.
"Betul Zum, Kazumi sudah mulai memahami penerapan profil pelajar pancasila" Pak Rudi memuji jawaban Kazumi.
"Terus Zum apalagi contoh gotong royong yang bisa kalian lakukan di sekolah"
"kalau di sekolah, Bergotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar. Menjadwal regu piket dan membersihkan ruang kelas, membersihkan selokan, tempat ibadah, dan toilet kadang-kadang juga Bermusyawarah bersama teman untuk mengatasi suatu masalah pak,"
"Betul sekali Zum" Pak Rudi Puas dengan jawaban Kazumi.