Mohon tunggu...
buaya dayat
buaya dayat Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas (Iklan, skenario, dll.)

Penulis lepas yang menulis apa saja sesuai kata hati dan bisa berkompromi menulis apa pun sesuai permintaan klien.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Auditor dari Akhirat

21 Januari 2025   06:05 Diperbarui: 21 Januari 2025   06:05 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Siap untuk diperiksa hidup Anda selama di dunia."

Jujur memegang erat lengan kursi. Badannya bergetar. Menatap takut campur tak yakin ke sosok berwibawa di hadapannya. Kalau benar ini akhirat, sosok di depannya tak memperlihatkan tanda-tanda seorang malaikat, orang ini tak bersayap, bahkan memakai kemeja tak ubahnya pegawai kantor di dunia.

"Tidak usah heran, malaikat yang bertanya di akhirat memang disesuaikan dengan keadaan si mati, biar tidak terlalu kaget menghadapi audit dari kami."

Ya, positif, ini malaikat! Orang, eh malaikat ini jelas bisa membaca isi pikiranku.

"Audit?" Jujur memastikan kalau ia tak salah dengar.

"Ya, kehidupan Anda di dunia akan kami audit, karena kami adalah auditor akhirat, dari BPK."

"Tuan Malaikat dari BPK juga?"

"Kalau Anda dari Badan Pemeriksa Keuangan, sedangkan kami dari Badan Pemeriksa Keimanan."

***

Peluh sebesar jagung keluar dari kening Jujur. Sebagai auditor, ia yang biasanya mengaudit kini malah akan diaudit. Bagaimana pula kriteria audit keimanan ini? Ia benar-benar takut.

"Kriteria penilaian kami sederhana, melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya di setiap aspek kehidupan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun