Mohon tunggu...
Btarii Raraas
Btarii Raraas Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Halo! saya adalah Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Memiliki Hobi Menulis dan memiliki cita-cita tinggi di bidang penulisan dan penerjemahan. Kesibukan saya saat ini adalah menekuni tanggung jawab saya sebagai mahasiswa, selain itu mengajar pendidikan nonformal jenis keagamaan islam di TPA Daarul Athfal. Selain itu, saya aktif mengikuti kegiatan kepenulisan baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Dan saat ini saya sudah memiliki dua buku antologi cerpen yang diadakan oleh Ay Publisher dan Luxury Publisher.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Peradaban dan Ilmu Pengetahuan Dinasti Umayyah Berdasarkan Islam dalam Lintas Sejarah

17 Juni 2024   19:04 Diperbarui: 17 Juni 2024   19:04 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tesis : 

Dengan segala usaha para Khalifah pada zaman Dinasti Umayyah, membuat peradaban dan ilmu pengetahuan semakin berkembang. Adapun peninggalan peradaban Islam era Dinasti Umayyah yang sampai sekarang masih bisa di saksikan diantaranya, Masjid Agung Damaskus, Istana Amrah, dan Kubah Al Sakhrah. Dengan segala usahanya, tentu didasari oleh pengalaman-pengalaman sejarah yang telah berlalu baik pada zaman Nabi Muhammad saw, maupun pada masa Khalifah Khulafaur Rasyidin. 

Simpulan :

Perkembangan Peradaban dan Ilmu Pengetahuan dimulai dengan perluasan wilayah Islam pada masa Dinasti Umayyah pada tahun 661 H - 750 M yang memiliki dampak positif bagi perkembangan Islam. Awal mula kekuasaan Dinasti Umayyah, adalah saat memasuki kekuasaan Muawiyah. Sistem pemerintahan demokratis, berubah menjadi kekayaan turun temurun atau monarchiheridetis. Dalam kepemimpinanya, Muawiyah terinspirasi dari Monarchi di Persia dan Byzanytium untuk mewajibkan seluruh rakyatnya menyatakan setia terhadap anaknya, yaitu Yazid. Umar bin Abdul Aziz berhasil membangun peradaban Islam yang cukup gemilang, diantaranya menghapus kelas sosial antara muslim arab dan mawali (muslim nonarab), mengembalikan uang pensiun anak yatim para pejuang islam, menghidupkan kerukunan toleransi beragama, mengurangi beban pajak atas penganut Kristen Najran. 

Sumber rujukan :

1. Muhtar. (2024). Penyebaran Islam di Indonesia, Sejarah dan Metode Penyebarannya. 

2. Abbas, Ngatmin. (2020). Sejarah Kebudayaan Islam. Hal.204. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun