Mohon tunggu...
firlyy_widya
firlyy_widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

semerbak ekspreso

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hikmah dari Berpuasa

17 Desember 2024   19:44 Diperbarui: 17 Desember 2024   19:44 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa yang damai, hidup seorang pemuda bernama Amir. Amir dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah, terutama saat bulan Ramadhan. Namun, meski ia menjalankan ibadah dengan penuh semangat, belakangan ini ia merasa tubuhnya semakin lemah dan tidak bertenaga. Ia sering merasa pusing dan cepat lelah, bahkan setelah berbuka puasa.

Pada suatu malam, setelah melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid, Amir duduk di sebuah sudut masjid, termenung. Di sampingnya, ada seorang guru agama yang bijak, Ustadz Rahman. Ustadz Rahman sudah mengenal Amir sejak kecil, dan ia tahu betul betapa rajinnya pemuda itu dalam beribadah. Namun, ia juga tahu bahwa ada yang mengganjal di hati Amir belakangan ini.

"Ustadz," Amir membuka percakapan, suara penuh keresahan, "saya merasa tubuh saya semakin lemah belakangan ini. Saya sering merasa pusing dan cepat lelah, padahal saya berusaha menjalankan puasa dengan sebaik-baiknya. Apa yang salah dengan saya?"

Ustadz Rahman menatap Amir dengan penuh perhatian. Ia tahu bahwa Amir adalah orang yang sangat perhatian terhadap ibadahnya, namun terkadang dalam menjalani ibadah, banyak orang yang melupakan keseimbangan antara aspek spiritual dan fisik. Ustadz Rahman memutuskan untuk menjelaskan kepada Amir dengan cara yang mudah dimengerti.

"Amir," kata Ustadz Rahman dengan lembut, "puasa itu bukan hanya soal menahan lapar dan haus. Puasa yang sebenarnya adalah puasa yang membawa manfaat untuk tubuh dan jiwa. Ada banyak hikmah yang terkandung di dalamnya, baik secara fisik maupun spiritual."

Amir terdiam, merasa penasaran. "Tapi, saya merasa saya sudah melakukan semuanya dengan benar. Kenapa saya tetap merasa tidak enak badan?"

Ustadz Rahman tersenyum bijak, "Nah, itu dia, Amir. Kadang kita terlena dengan rutinitas ibadah, tapi kita lupa memperhatikan bagaimana puasa itu mempengaruhi tubuh kita. Rasulullah SAW mengajarkan kita tidak hanya berpuasa secara rohani, tetapi juga menjaga keseimbangan tubuh agar tetap sehat."

Amir semakin tertarik untuk mendengarkan penjelasan Ustadz Rahman. Ia tahu bahwa hadist-hadist Nabi SAW selalu penuh dengan kebijaksanaan dan solusi bagi kehidupan umat Islam.

"Apakah ada hadist yang mengajarkan kita tentang puasa dan kesehatan?" tanya Amir, ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Ustadz Rahman mengangguk. "Ada banyak hadist yang mengajarkan kita bagaimana puasa itu seharusnya dijalankan dengan benar, bukan hanya sebagai bentuk ibadah ritual, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya adalah hadist yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, 'Jika salah seorang dari kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamar (kurma), jika tidak ada, maka berbukalah dengan air, karena air itu membersihkan.' (HR. Abu Dawud)."

Amir mengerutkan dahi, mencerna makna hadist tersebut. "Jadi, Rasulullah mengajarkan kita untuk berbuka dengan makanan yang sederhana, bukan?"

"Betul," jawab Ustadz Rahman. "Tentu saja, berbuka puasa itu penting, tapi kita harus bijak dalam memilih makanan dan minuman yang kita konsumsi. Jika kita berbuka dengan makanan berat dan berlebihan, malah bisa mengganggu proses detoksifikasi tubuh yang terjadi selama puasa."

Amir mengangguk, mulai paham. "Lalu, apa yang seharusnya saya lakukan agar puasa saya lebih sehat, Ustadz?"

Ustadz Rahman memandang Amir dengan penuh kasih sayang. "Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, Amir. Pertama, jangan pernah melewatkan sahur. Rasulullah SAW bersabda, 'Bersahurlah, karena dalam sahur itu ada berkah.' (HR. Bukhari dan Muslim). Sahur yang baik akan memberikan energi yang cukup untuk kita menjalani puasa sepanjang hari."

"Jadi sahur itu penting sekali, ya?" tanya Amir.

"Betul," jawab Ustadz Rahman. "Sahur yang bergizi memberikan kita energi yang tahan lama. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Ini akan membantu tubuh melepaskan energi secara perlahan sepanjang hari. Jangan lupa juga makan makanan yang mengandung protein, seperti telur, ikan, atau kacang-kacangan. Dan jangan lupa serat dari sayuran dan buah-buahan."

Amir mengangguk-angguk, mulai merasa lebih yakin dengan cara-cara yang diajarkan oleh Ustadz Rahman. "Apa lagi yang perlu diperhatikan, Ustadz?"

"Selain sahur, kita harus menjaga asupan cairan tubuh. Selama puasa, tubuh kita kehilangan cairan, jadi sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan air putih. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berbuka dengan air, karena air adalah minuman yang menyegarkan dan membersihkan tubuh kita dari racun-racun yang menumpuk."

Amir merasa tercerahkan. "Jadi, saya harus banyak minum air di antara waktu berbuka dan sahur, ya?"

"Ya, tepat sekali," jawab Ustadz Rahman. "Pastikan tubuh kita terhidrasi dengan baik. Minumlah air putih secara perlahan-lahan setelah berbuka, dan lanjutkan lagi setelah salat Tarawih. Jangan minum terlalu banyak dalam sekali waktu, karena itu bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut."

"Dan bagaimana dengan berbuka?" tanya Amir lagi. "Apa yang sebaiknya saya makan?"

Ustadz Rahman tersenyum, "Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berbuka dengan kurma. Jika tidak ada, berbukalah dengan air. Kurma adalah makanan yang kaya akan energi dan gula alami yang cepat diserap tubuh. Ini sangat baik untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Jangan langsung makan makanan berat seperti nasi atau gorengan, karena itu bisa membebani pencernaanmu."

Amir memikirkan semua yang telah diajarkan oleh Ustadz Rahman. Ia merasa seperti mendapatkan pencerahan tentang cara menjalankan puasa yang benar, yang tidak hanya menguntungkan secara spiritual, tetapi juga fisik.

Namun, Ustadz Rahman tidak berhenti di situ. Ia tahu bahwa Amir perlu lebih memahami manfaat puasa bagi kesehatan tubuh. "Amir, kamu tahu bahwa puasa juga memberi kesempatan bagi tubuh untuk melakukan proses detoksifikasi. Ketika kita berpuasa, tubuh memiliki waktu untuk membersihkan diri dari racun-racun yang terakumulasi dalam tubuh. Proses ini membantu memperbaiki kesehatan organ tubuh, seperti hati, ginjal, dan saluran pencernaan."

Amir terkejut mendengar penjelasan itu. "Jadi puasa itu membantu tubuh kita menjadi lebih sehat?"

"Ya," jawab Ustadz Rahman. "Dalam hadist lain, Rasulullah SAW bersabda, 'Berpuasa itu adalah pelindung.' (HR. Al-Bukhari). Puasa memberi waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan dapat membantu menurunkan risiko beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung."

Amir semakin tertarik. "Jadi, puasa tidak hanya bermanfaat untuk jiwa kita, tetapi juga tubuh kita?"

"Betul sekali," kata Ustadz Rahman dengan penuh keyakinan. "Namun, kita harus berpuasa dengan cara yang benar. Jangan sampai kita terjebak dalam kebiasaan buruk, seperti makan berlebihan setelah berbuka atau tidur setelah sahur. Semua itu bisa mengganggu manfaat puasa bagi tubuh."

Amir merasa semakin yakin. Ia tahu bahwa dengan menjalankan puasa yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, ia akan memperoleh banyak manfaat, baik untuk kesehatan tubuh maupun untuk kedekatannya dengan Allah SWT.

Malam itu, Amir memutuskan untuk memulai perubahan dalam cara ia menjalani ibadah puasa. Ia akan lebih memperhatikan sahur dan berbuka, menghindari makan berlebihan, dan memastikan tubuhnya tetap terhidrasi. Ia bertekad untuk menjaga keseimbangan antara aspek fisik dan spiritual dalam menjalankan ibadah puasa.

Setelah beberapa hari, Amir merasakan perubahan besar. Tubuhnya terasa lebih bugar, dan energi yang ia rasakan sepanjang hari sangat berbeda. Ia merasa lebih fokus saat beribadah, dan kesehatannya semakin membaik. Ia menyadari bahwa puasa yang dijalankannya dengan cara yang benar membawa manfaat yang luar biasa bagi tubuh dan jiwanya.

"Alhamdulillah," Amir berkata dalam hati, "puasa bukan hanya memberi kesempatan untuk mendekatkan diri pada Allah, tetapi juga untuk menjaga kesehatan tubuh agar selalu kuat dan sehat."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun