Elfiky (2012) menyatakan bahwa berpikir positif merupakan sumber kekuatan dan kebebasan. Dikatakan sebagai sumber kekuatan karena dapat membantu seseorang memikirkan solusi sampai mereka memilikinya, menjadikannya lebih pintar, lebih percaya diri, dan lebih kuat. Itu dianggap sebagai sumber kebebasan karena dapat membebaskan seseorang dari perbudakan pikiran negatif dan efek fisiknya.
Â
Aspek berpikir positif Berpikir positifÂ
seperti yang dijelaskan oleh beberapa ahli di atas, dapat memunculkan kebahagiaan, optimisme, ketenangan dan semangat hidup dalam diri seseorang. Oleh karena itu, berpikir positif dalam hidup ini harus selalu dipraktikkan dan dipupuk
Â
Menurut Albrecht (1992), ada empat aspek berpikir positif, yaitu:
A. Harapan Positif Ketika seseorang menghadapi masalah, aspek harapan positif mengarahkan pikirannya untuk melakukan sesuatu dengan lebih fokus pada kesuksesan, optimisme, memecahkan masalah, menjauhkan diri dari rasa takut gagal dan meningkatkan penggunaan kata-kata penuh harapan, seperti:
Â
"Saya bisa melakukannya", "kenapa tidak" dan seterusnya.
 B. Self-Afirmation Terkait dengan aspek self-affirmation ini, ketika menghadapi suatu masalah, seseorang lebih fokus pada kekuatan diri, percaya diri, dan memandang dirinya secara positif, menganggap bahwa setiap individu sama pentingnya dengan yang lain.
Â