Mohon tunggu...
Bryan RizkyBudianto
Bryan RizkyBudianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA , UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA BARAT

NAMA:BRYAN RIZKY BUDIANTO NIM:41521010047 UNIVERSITAS MERCUBUANA Mata kuliah: pendidikan anti korupsi dan etik DOSEN :Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Dapat Memhami, Menggali Potensi Diri, Berpikir Positif dan Komunikasi Efektif

11 April 2023   15:11 Diperbarui: 14 April 2023   12:07 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentunya kita mahasiswa harus mampu menggali potensi diri dan menerapkan berpikir positif dan komunikasi yang efektif untuk menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab dan berkualitas. Berikut ini adalah wawasan untuk mengeksplorasi pemberdayaan diri dan penerapan pemikiran positif dan komunikasi yang efektif

sumber foto :C:\Users\bryan rizky budianto\Downloads

Dunia pendidikan menawarkan individu berbagai kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal. Mengembangkan potensi individu menjadi pilihan untuk mempersiapkan individu menghadapi persaingan global yang membutuhkan penguasaan bakat atau spesialisasi di bidang tertentu. Kondisi tersebut menuntut pendidikan selalu dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kondisi ini juga berdampak pada tingginya tuntutan keterampilan siswa. 

Mereka yang sedang belajar diharapkan dapat bertahan dalam lanskap pendidikan global. Keadaan ini secara tidak langsung menuntut individu untuk mengembangkan keterampilannya dengan sebaik-baiknya. Mengembangkan keterampilan ini berarti mencapai prestasi akademik yang maksimal. Pencapaian prestasi akademik ini terkait erat dengan keyakinan akan kemampuan seseorang untuk berhasil menyelesaikan studinya.

Penggalian potensi diri tentunya harus diawali dengan penemuan diri yang mana minat, keterampilan dan kelebihan yang dapat dikembangkan. Hanya saja dalam banyak hal pemberdayaan diri masih diselimuti kabut karena tidak pernah memiliki kesempatan untuk berkembang karena tidak pernah diairi oleh sistem pendidikan yang baik. 

Akibatnya, banyak anak muda menjadi pintar hanya dalam ilusi, mencapai pendidikan tinggi, tetapi mungkin tidak dapat menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari dalam praktik. Tidak jarang kita menemukan bahwa seseorang dapat mencapai tingkat pendidikan formal yang lebih tinggi, yang sebenarnya tidak menguntungkan mereka, meninggalkan mereka hanya sebagai individu dengan kualitas yang biasa-biasa saja. Itu tidak mungkin lagi, karena apa yang telah dilakukan sejak lama tidak benar-benar membangkitkan minat yang diinginkan.

Pengertian potensi diri

Kata potential berasal dari bahasa serapan bahasa inggris yaitu potential. Artinya ada dua kata, yaitu (1) kemampuan; kekuatan (2) dan kekuatan; Peluang. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian potensi adalah kemampuan yang berpeluang untuk berkembang, daya, kemampuan, daya.

Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan mendasar dari sesuatu yang masih tersembunyi di dalam, menunggu untuk diwujudkan sebagai kekuatan yang nyata di dalam benda tersebut. Oleh karena itu, potensi manusia adalah kemampuan dasar manusia yang masih terpendam dalam dirinya, menunggu untuk diwujudkan sebagai aset nyata dalam kehidupan manusia.

Menurut Endra K Pihadhi, potensi dapat diartikan sebagai kekuatan, tenaga atau kemampuan terpendam yang ada dan tidak dimanfaatkan secara maksimal. Kekuatan diri yang dimaksud di sini adalah kekuatan yang masih terpendam berupa fisik, watak, minat, kemampuan, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya namun tidak ditangkap dan diolah.

Sementara itu, Sri Habsari menjelaskan bahwa kekuatan diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki seseorang baik secara fisik maupun mental dan memiliki potensi untuk berkembang jika dilatih dan didukung dengan alat yang baik. Pada saat yang sama, diri adalah seperangkat proses atau karakteristik proses fisik, perilaku, dan psikologis.

Setiap orang pasti memiliki potensi dalam diri mereka, meskipun tidak menutup kemungkinan besarnya potensi tersebut tidak pernah sama di antara mereka. Kekuatan diri yang berbeda ini membantu kita memperoleh keterampilan yang baik dengan cara yang berbeda, termasuk mengatasi berbagai masalah dan rintangan yang kita hadapi dalam hidup kita. Sangat penting untuk memiliki kekuatan diri yang maksimal dalam hidup ini agar segalanya berjalan lebih mudah dan nyaman

Jika seseorang tidak dapat menemukan potensinya sendiri, kemungkinan besar dia hanya akan mencapai hal yang sama sepanjang hidupnya. Orang tersebut tidak akan dapat berkembang secara optimal dan mencapai titik terbaik dalam hidupnya, atau bahkan mungkin lebih parah dari kondisi tersebut. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali dan mengembangkan potensi tersebut semaksimal mungkin, agar Anda dapat berkembang dan berhasil dalam banyak hal. Entah itu ada atau tidak, tidak ada salahnya mengenali potensi batin Anda. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kekuatan diri merupakan kemampuan dasar manusia yang masih tersembunyi dan dapat dikembangkan jika dipupuk. pelatihan dan fasilitas yang memadai.

Pengertian pemberdayaan diri menurut para ahli

Endra K Pihadhi

Menurut Endra K. Pihadhi, potensi dapat diartikan sebagai kekuatan, tenaga atau kemampuan terpendam yang ada dan tidak dimanfaatkan secara maksimal. Kekuatan diri ini adalah kekuatan yang masih terpendam berupa fisik, karakter, minat, kemampuan, kecerdasan dan nilai-nilai batin, namun belum dibuka dan diolah.

Sri Habsari

Potensi diri, menurut Sri Habsari, adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki seseorang baik secara fisik maupun mental dan berpotensi untuk berkembang apabila dilatih dan didukung dengan sarana yang baik. Pada saat yang sama, diri adalah seperangkat proses atau karakteristik proses fisik, perilaku, dan psikologis.

Tentu saja, kita siswa harus mengetahui kemungkinan yang berbeda.

jenis pemberdayaan diri

Potensi itu sendiri mengacu pada kemampuan dasar kecerdasan, logika dan sikap kerja. Di sini kita memahami kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, yaitu. sebagai makhluk yang tidak dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya tanpa bantuan atau dukungan orang lain. Secara umum, potensi yang dimiliki setiap orang terdiri dari:

* Potensi fisik (psikomotorik) adalah organ fisik manusia yang dapat digunakan dan diperkuat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam hidup. Setiap potensi fisik manusia memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya kaki untuk berjalan, mulut untuk berbicara, telinga untuk mendengar dll. * Potensi mental intelektual (intellectual quotient) adalah potensi kecerdasan yang terdapat pada otak manusia. Potensi ini membantu dalam analisis, perencanaan, perhitungan, dll.

* Potensi emosional (emotional quotient) adalah potensi kecerdasan yang terdapat pada otak manusia (di belahan kanan). Fungsi potensi emosional mengontrol kemarahan, tanggung jawab, motivasi, kepercayaan diri, dll.

* Potensi mental spiritual (spiritual quotient) adalah potensi kecerdasan seseorang yang mengacu pada kearifan di luar kesadaran (tidak sekedar mengetahui nilai, tetapi menemukan nilai). Kecerdasan spiritual dapat dibentuk melalui pendidikan agama formal. * Adverse quotient adalah potensi kesadaran yang berasal dari dalam diri seseorang dan berhubungan dengan keuletan, keuletan dan daya juang. Adverse Quotient (AQ) adalah faktor keberhasilan khusus (efisiensi) karena kemampuannya untuk menanggapi kesulitan yang berbeda. Dengan AQ, orang dapat mengubah rintangan dari rintangan menjadi peluang.

Dengan memahami arti potensi yang berbeda, kita memahami bagaimana mengembangkan kekuatan diri untuk belajar lebih banyak sebagai berikut:

mengembangkan pemberdayaan diri

Sebelum seseorang terlibat dalam pengembangan diri untuk menggunakan dan menyesuaikan semua keterampilan mereka untuk mencapai kinerja yang unggul, ada beberapa cara untuk mengetahui, mengevaluasi atau mengukur secara akurat kekuatan dan kelemahan mereka sebagai berikut:

A. Pemeriksaan diri (pengukuran tunggal)

Dengan cara ini, individu membutuhkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah mereka lakukan, apa yang telah mereka capai dan apa yang mereka miliki sebagai aset untuk mendukung mereka dan kekurangan mereka, yang mencegah mereka mencapai tingkat pencapaian yang tinggi. Cara ini efektif bila seseorang jujur, terbuka tentang dirinya sendiri dan serius ingin menjaga hati nuraninya.

B. reaksi orang lain

Dengan cara ini, seseorang meminta masukan dari orang lain berupa informasi tentang dirinya atau informasi penilaian. Masukan umpan balik mencakup segala sesuatu yang dapat diamati tentang sikap dan perilaku seseorang, bagaimana mereka dipersepsikan oleh orang lain yang mereka temui dan berinteraksi. Tujuan dari metode ini adalah untuk membantu seseorang mengeksplorasi dan menyembuhkan. C. Pemeriksaan Psikologis

Tes psikologi yang mengukur potensi psikologis seseorang dapat memberikan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan seseorang dalam berbagai aspek psikologis, seperti sumber energi, motivasi). , toleransi terhadap stres kerja), kemampuan bersosialisasi (kestabilan emosi, kepekaan terhadap emosi, kemampuan membentuk hubungan sosial) dan kemampuan kepemimpinan perilaku

Selain pengertian pemberdayaan diri, disini kita akan sedikit membahas tentang berpikir positif karena berpikir positif itu sangat penting di lingkungan kampus.

Apa itu berpikir positif?

e003c91c-a56b-4268-add9-7af9bc564a46-6438df464addee190e2c0e32.jpg
e003c91c-a56b-4268-add9-7af9bc564a46-6438df464addee190e2c0e32.jpg
sumbe foto:C:\Users\bryan rizky budianto\Downloads

Apa yang dimaksud dengan berpikir positif?

 Secara umum berpikir positif diartikan sebagai aktivitas berpikir yang bertujuan untuk membangun dan membangkitkan aspek-aspek positif dari diri sendiri, baik berupa potensi, semangat, tekad, maupun kepercayaan diri, sehingga menimbulkan emosi dan perilaku. dan hal-hal yang baik, dan telah menjadi sistem pemikiran yang membimbing dan mengarahkan seseorang untuk meninggalkan hal-hal negatif yang dapat melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya.

 

Berpikir positif bukan berarti mengubah yang negatif menjadi positif. Ketika kita menghadapi sesuatu yang negatif, kita tetap menerimanya sebagai fakta. Dan berpikir positif tentang sesuatu berarti kita membuat pilihan, memilih untuk lebih fokus pada semua hal positif yang sudah ada dalam diri kita, dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah yang muncul.

 

Berpikir positif sangat erat kaitannya dengan kehidupan yang berorientasi percaya diri. Berpikir positif membuat seseorang percaya pada kemampuannya sendiri. Berdasarkan tinjauan literatur, berpikir positif adalah cara berpikir yang lebih berfokus pada keadaan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Berpikir positif juga merupakan salah satu faktor yang mendukung pengembangan diri. Pola pikir dapat mempengaruhi tindakan seseorang, sehingga diperlukan pola pikir yang positif untuk menumbuhkan perilaku yang baik. Pengembangan diri penting untuk memecahkan masalah. Dalam hal ini, seseorang dapat melihat dirinya secara lebih objektif

 

Setiap orang mengalami perkembangan dalam segala bidang yang ada dalam kehidupannya. Dengan bertambahnya usia, biasanya terjadi perkembangan ke arah yang lebih baik. Perkembangan yang dilaksanakan dengan baik juga membawa kehidupan yang baik bagi seseorang. Ingin menerima segala sesuatu dalam hidup dan mencoba untuk berpikir positif tentang hal itu. Tidak berbeda dengan siswa yang juga mengalami perkembangan sepanjang hidupnya. Siswa juga terkait erat dengan masalah atau hambatan setiap hari. Diberikan tugas dan tanggung jawab yang cukup berat terkadang mempengaruhi cara berpikir siswa. Siswa harus menyeimbangkan persyaratan akademik dan non-akademik. Tidak sedikit mahasiswa yang terus menerus memikirkan strategi agar usaha yang mereka kelola berhasil seperti yang diharapkan. Selain dari sumber masalah di atas yang mengganggu siswa, hal ini juga dapat disebabkan oleh pemikiran negatif terhadap diri sendiri, lingkungan dan masalah yang mereka hadapi. Dapat dikatakan bahwa permasalahan yang sebenarnya muncul dapat berasal dari diri individu itu sendiri, oleh karena itu mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir positif agar ia juga berusaha untuk sukses dalam bidang akademik maupun non akademik. bidang seperti yang diharapkan. Dengan berpikir positif diharapkan siswa mampu mengambil langkah atau strategi yang baik dan positif serta tidak terombang-ambing oleh hal-hal negatif yang justru merugikan siswa.

Pengertian karakter berpikir positif

Albrecht (1992) mendefinisikan berpikir positif sebagai fokus pada topik positif dan menggunakan bahasa positif untuk membentuk dan mengekspresikan pikiran. Albrecht (1992) lebih jauh menekankan bahwa orang-orang yang positif memusatkan pikirannya pada hal-hal yang positif, berbicara tentang kesuksesan bukan kegagalan, cinta bukan kemarahan, kebahagiaan bukan kesedihan, percaya diri bukan ketakutan, kepuasan bukan kekecewaan, menjadi positif. dalam menghadapi masalah.

 

Abraham (2004) menjelaskan berpikir sebagai aktivitas pikiran manusia untuk menghasilkan pikiran. Pikiran yang muncul bisa positif atau negatif. Pemikiran positif diarahkan pada perilaku pemecahan masalah, sedangkan pemikiran negatif diekspresikan sebagai alasan untuk tidak menghindari perilaku pemecahan masalah. Orang yang berpikir negatif terlihat pesimis sedangkan orang yang berpikir positif terlihat optimis dengan hidupnya

 

Najati (2005), kemampuan berpikir seseorang membantunya untuk mempelajari dan mengkaji berbagai peristiwa, melakukan penalaran induktif, dan melakukan penalaran deduktif. Dengan kemampuan berpikir ini, Allah mempercayakan manusia untuk menunaikan misi kekhalifahan di muka bumi.

 

(Quilliam, 2007) Berpikir positif lebih luas dari berpikir itu sendiri dan melibatkan pendekatan holistik untuk hidup. Dalam situasi apa pun, selalu fokus pada hal-hal positif, pikirkan baik-baik diri Anda dan jangan meremehkan diri sendiri, pikirkan baik-baik orang lain dan perlakukan mereka secara positif, berharap yang terbaik di dunia dan percaya pada apa adanya.

 

Andrea, (2011) Menurut Andrea berpikir positif juga diartikan sebagai sikap mental yang meliputi proses penggabungan pikiran, kata dan gambaran yang bersifat konstruktif untuk perkembangan pikiran. Dengan demikian pikiran positif menciptakan kebahagiaan, kegembiraan, kesehatan dan kesuksesan dalam setiap situasi dan aktivitas

 

Elfiky (2012) menyatakan bahwa berpikir positif merupakan sumber kekuatan dan kebebasan. Dikatakan sebagai sumber kekuatan karena dapat membantu seseorang memikirkan solusi sampai mereka memilikinya, menjadikannya lebih pintar, lebih percaya diri, dan lebih kuat. Itu dianggap sebagai sumber kebebasan karena dapat membebaskan seseorang dari perbudakan pikiran negatif dan efek fisiknya.

 

Aspek berpikir positif Berpikir positif 

seperti yang dijelaskan oleh beberapa ahli di atas, dapat memunculkan kebahagiaan, optimisme, ketenangan dan semangat hidup dalam diri seseorang. Oleh karena itu, berpikir positif dalam hidup ini harus selalu dipraktikkan dan dipupuk

 

Menurut Albrecht (1992), ada empat aspek berpikir positif, yaitu:

A. Harapan Positif Ketika seseorang menghadapi masalah, aspek harapan positif mengarahkan pikirannya untuk melakukan sesuatu dengan lebih fokus pada kesuksesan, optimisme, memecahkan masalah, menjauhkan diri dari rasa takut gagal dan meningkatkan penggunaan kata-kata penuh harapan, seperti:

 

"Saya bisa melakukannya", "kenapa tidak" dan seterusnya.

 B. Self-Afirmation Terkait dengan aspek self-affirmation ini, ketika menghadapi suatu masalah, seseorang lebih fokus pada kekuatan diri, percaya diri, dan memandang dirinya secara positif, menganggap bahwa setiap individu sama pentingnya dengan yang lain.

 

C. Non-Judgmental Statement (Tidak menghakimi) Suatu pernyataan yang menggambarkan keadaan dan bukan menilainya dan bukan pendapat yang fanatik. Pernyataan tidak menghakimi ini dimaksudkan untuk menggantikan ketika seseorang mencoba membuat pernyataan atau ulasan negatif. Aspek ini berperan besar ketika seseorang dihadapkan pada situasi yang biasanya bersifat negatif.

 

D. Penyesuaian Realistis (Adjustment to Reality) Dalam aspek penyesuaian realistik ini, seseorang yang dihadapkan pada suatu masalah berusaha menyesuaikan diri dengan kenyataan. Dia menerima masalah dan bekerja untuk mengatasinya dengan menjauhkan diri dari penyesalan, frustrasi dan menyalahkan diri sendiri

 

MANFAAT BERPIKIR POSITIF

1. Menjadi penyembuh berbagai penyakit Menurut Psych Central, sebuah jejaring sosial kesehatan mental, orang dengan pikiran positif lebih cepat pulih dari operasi dan mengatasi penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, dan AIDS dengan lebih baik. profesional Sebuah penelitian terhadap mahasiswa hukum tahun pertama menemukan bahwa orang yang lebih optimis dibandingkan mahasiswa lain memiliki sel kekebalan yang lebih baik.

 

2. Mengurangi stres dan mencegah depresi Dari segi psikologis, sikap negatif dan pesimis dapat menyebabkan stres dan depresi. Jadi untuk mengatasi ini Anda harus mengubah perspektif Anda untuk melihat segalanya. Selalu melihat sisi positif dan kemungkinan aspek positif dari perspektif yang berbeda. Ketika Anda terbiasa berpikir positif, Anda akan merasakan perubahan suasana hati, perasaan, dan pikiran Anda menjadi lebih baik. Tekanan yang disebabkan oleh stres dan depresi dapat sangat berkurang.

 

3. Membangun ketahanan tubuh Manfaat berpikir positif selanjutnya adalah mencegah penyakit fisik dengan sering berpikir positif. Menurut sebuah penelitian yang dilaporkan oleh John Hopkins Medicine, pikiran negatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sebaliknya, jika ingin daya tahan tubuh aktif, jagalah kesehatan mental dengan bersyukur dan mengisinya dengan hal-hal positif untuk jiwa.

 

4. Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit Kesehatan mental yang optimal tidak terlepas dari pikiran positif dalam kehidupan sehari-hari. Isi pikiran Anda dengan hal-hal baik dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang membuat Anda merasa baik. Jauhi yang beracun. Dengan cara ini Anda akan merasakan manfaat seperti tubuh yang kuat, pemulihan penyakit yang lebih cepat, pemulihan fisik yang relatif singkat dan daya tahan yang lebih baik terhadap penyakit berbahaya.

 

5. Lebih kuat melawan krisis Berpikir positif bisa membuat Anda lebih kuat saat mengalami keterpurukan atau dihancurkan oleh masalah yang Anda hadapi. Mereka juga cenderung melihat peluang untuk muncul dari krisis dan trauma serta mencari solusi untuk mengatasi kesulitan.

 

6. Menerapkan pola hidup sehat menjadi lebih mudah Kemampuan berpikir positif juga berdampak signifikan pada peningkatan kualitas hidup. Misalnya dalam kaitannya dengan gaya hidup sehat. Anda juga dapat melihat apa yang dapat merugikan Anda, mengurangi kebiasaan buruk dan gaya hidup tidak sehat, serta memilih gaya hidup positif untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik. 7. Mencegah Depresi Menurut Psychology Today, pemikiran pesimis merupakan salah satu faktor penyebab depresi. Dengan mengubah pola pikir menjadi positif, Anda bisa melawan depresi. Terapi kognitif, yang mengubah cara berpikir Anda, dapat memperbaiki emosi seseorang dan juga merupakan bagian penting dalam mengobati depresi.

 

trik untuk berpikir positif

1. Baca materi yang baik sebanyak mungkin melalui buku, e-book, podcast (Lebih berhati-hati dan pilah informasi melalui media sosial karena informasi yang dibagikan sering kali scam dan memberikan sugesti negatif).

 

2. Cobalah berolahraga, yang dapat membantu melepaskan endorfin.

 

3. Buat afirmasi positif (Contoh:

 

Saya menikmati pekerjaan yang saya lakukan. Saya mencintai keluarga saya, saya dapat beradaptasi dengan situasi ini).

 

4. Lakukan kebiasaan baik (Contoh:

 

menjadi relawan)

 

5. Makan sehat dan baik untuk tubuh.

 

6. untuk menetapkan tujuan dalam hidup kita. (Tetapkan tujuan dan jadwal - jadi kami tidak menunda tugas yang harus kami selesaikan).

 

Setelah pembahasan tentang pengertian pemberdayaan diri dan berpikir positif

 

Sekarang mari kita bahas apa itu komunikasi efektif.

 

 

 

Apa itu komunikasi yang efektif?

 

 

 

2b24d9ac-3fe4-4050-b3e3-31ffa701032f-6438df28a7e0fa0939694a62.jpg
2b24d9ac-3fe4-4050-b3e3-31ffa701032f-6438df28a7e0fa0939694a62.jpg
 sumber foto :C:\Users\bryan rizky budianto\Downloads

Komunikasi didefinisikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

 

Mengirim dan menerima pesan atau pesan antara dua orang atau lebih

 

terlebih lagi agar pesan yang dimaksud dipahami, relasi, kontak.

 

Komunikasi berasal dari bahasa Latin cum, yang merupakan preposisi yang berarti dengan,

 

with dan unus adalah angka yang berarti satu. Dimulai dengan yang kedua

 

Kata tersebut dibentuk dari kata benda communio, yang menjadi to dalam bahasa Inggris

 

Komunitas dan berarti kebersamaan, kesatuan, ikatan, perkumpulan,

 

pergaulan dan hubungan antar pribadi. Komunikasi adalah transmisi makna

 

Pengertian dari pengirim ke penerima, meliputi tiga

 

Bagian penting dari komunikasi yang efektif adalah pengirim

 

pentingnya keberhasilan penerima dan pengirim.

 

Komunikasi adalah proses berbagi makna antara perilaku verbal dan

 

non-verbal Setiap perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang

 

atau lebih. Kalimat dua atau lebih harus ditekankan sebagian karena alasan sastra

 

ini disebut dengan istilah komunikasi intrapersonal, yaitu komunikasi diri.

 

Komunikasi terjadi ketika setidaknya satu sumber memunculkan tanggapan

 

Penerima mengirimkan pesan berupa tanda atau

 

Simbol, baik verbal maupun nonverbal, tanpa harus Anda yakini

 

Pertama, kedua pihak yang berkomunikasi memiliki sistem simbol

 

Hal yang sama. Komunikasi yang efektif terjadi ketika sesuatu (pesan) itu ada

 

Media yang ditentukan memiliki penerimaan yang baik atau sama

 

berkomunikasi untuk menghindari kesalahpahaman

 

 

 

Manfaat komunikasi yang efektif

 

Komunikasi yang efektif dapat meningkatkan kualitas hubungan di rumah, di tempat kerja, dan di lingkungan sosial dengan memperdalam hubungan kita dengan orang lain. Komunikasi yang efektif juga memperkuat kerja sama tim, pengambilan keputusan, dan keterampilan memecahkan masalah. Hal ini memungkinkan kita untuk mengkomunikasikan pesan negatif atau sulit tanpa menimbulkan konflik atau merusak kepercayaan Berbagai penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif adalah fondasi yang harus dibangun oleh setiap organisasi, terlepas dari ukuran dan strukturnya. Komunikasi yang efektif juga sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi, komunikasi yang tepat sasaran dan efektif pasti akan mendukung keberlangsungan organisasi. Membantu terciptanya komunikasi yang efektif antar individu dalam suatu organisasi dapat meningkatkan produktivitas atau profesionalisme pekerja. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat dicapai ketika sebuah organisasi atau bisnis mampu menerapkan komunikasi yang efektif

 

Tips membangun komunikasi yang efektif dan efisien

 1. Mendengarkan lawan bicara

Dalam komunikasi, kita benar-benar dapat mengungkapkan pendapat kita. Bukan berarti kita tidak membiarkan orang lain mengutarakan pikirannya, terkadang penting juga untuk mendengarkan orang lain, Anda dianggap sebagai orang yang egois karena hanya fokus pada diri sendiri. Biarkan pihak lain berbicara dan menjadi pendengar yang baik, sikap ini sangat penting dalam lingkungan kerja formal.

 

2. Ajukan pertanyaan

Komunikasi yang efektif juga membutuhkan tanggapan dari pihak lain, pernyataan yang disampaikan oleh lawan bicara memerlukan tanggapan, Anda dapat mengajukan pertanyaan jika pernyataan tersebut tidak dipahami, atau mengutarakan tanggapan Anda. Memberikan informasi yang jelas

 

3.penyempaian yang jelas

Dalam rangka komunikasi juga perlu penyampaian informasi yang jelas, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman antara pihak lain. Tentunya jika Anda menjelaskan informasi secara jelas dan ringkas, maka lawan bicara akan mengerti apa yang ingin Anda sampaikan. memasok. informasi, karena hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik antara para pihak.

 

4. Kombinasi komunikasi verbal dan non-verbal

Komunikasi yang efektif juga menciptakan suasana yang harmonis dan meningkatkan koherensi, yang juga menciptakan rasa saling percaya. Dengan begitu kalian akan merasa dekat satu sama lain sehingga terciptalah hubungan yang akrab, suasana seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kelompok yang dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.

 

REFERENCE 

Pengertian potensi diri |sumber url: https://lms--paralel-esaunggul-ac-id.webpkgcache.com/doc/-/s/lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/66187/mod_resource/content/1/MENGGALI+POTENSI+DIRI.docx

 

Pengertian potensi diri menurut ahli|sumber url : https://www.pelajaran.co.id/pengertian-potensi-diri-jenis-serta-cara-mengembangkan-dan-mengenali-potensi-diri/#Pengertian_Potensi_Diri_Menurut_Para_Ahli

 

JURNAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MADANI :Abraham H. Maslow (1970). "Motivation and Personality". Harper & Row, Publishers, Inc.Abin Syamsuddin Makmun.  (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung:   PT.Rosda  Karya Remaja.Jim  Cathcart  (2016). "The  Self-Motivation Handbook". Motivational  Press,  Inc, Meulborne, Florida 32935.Siagian S. P. (2004). "Teori Motivasi dan Ap-likasinya". Rineka Cipta Jakarta.Zimmerman, BJ, A. Bandura, and M. Martinez-Pons.  "Self-Motivation  for  Academic Attainment:  The  Role  of  Self-Efficacy Beliefs  and  Personal  Goal  Setting." American  educational  research  journal29, no. 3 (1992): 663-676.http://gurupkn.wordpress.com/2007/12/27/mengenal-beberapa-tokoh-psikologi/jam 15.36, tanggal 9Maret 2009.https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/36863728/Teori-Teori%20Motivasi___AKHMAD_SUDRAJAT__TENTANG_PENDIDIKAN.pdf?response-content-disposition=inline% 3B%20filename%3DTeori-Teori_Motivasi.pdf&X-Amz-Algorithm=AWS4-HMAC-SHA256&X-Amz-Credential=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A%2F20191021%2Fus-east-1%2Fs3%2Faws4_request&X-Amz-Date=20191021T073548Z&X-Amz-Expires=3600&X-Amz-SignedHeaders=host&X-Amz-Signature=78b891e9e9123ddf46fc65f8d7bba8143d0a2e7e169c4da891d5431aefb30a5f

 

Jurnal MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR POSITIF SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN DIRI PADA MAHASISWADwitantyanov, A., Hidayati, F., & Sawitri, D. R. (2010).

 

Pengaruh pelatihan berpikir positif pada efikasi

 

diri akademik mahasiswa (studi eksperimen

 

pada mahasiswa Fakultas Psikologi Undip

 

Semarang). Jurnal Psikologi Undip, 8(2), 135-

 

144.

 

Diunduh dari

 

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/

 

article/view/2958/2644

 

Herawan, H. (2016). Konsep dan metode pengembangan

 

diri dalam buku kubik leadership (Analisis

 

Psikologi, Islam, dan Bimbingan dan Konseling

 

Islam). Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

 

Machmudati, A., & Diana, R. Rachmy. (2017).

 

Efektivitas pelatihan berpikir positif untuk

 

menurunkan kecemasan mengerjakan skripsi

 

pada mahasiswa. Jurnal Intervensi Psikologi,

 

1(9), 107-127

 

Pangastuti, M. ( 2014). Efektifitas Pelatihan Berpikir

 

Positif untuk Menurunkan Kecemasan dalam

 

Menghadapi Ujian Nasional (UN) Pada Siswa

 

SMA. Jurnal Psikologi Indonesia, 3(1), 32--41.

 

Purnamasari, V., Yusmansyah, & Z., R. R. Meningkatan

 

kemampuan berfikir positif melalui layanan

 

bimbingan kelompok pada siswa kelas XII.

 

URL |  :https://konseling.upnvj.ac.id/berpikir-positif

 

URL| :https://repository.uin-suska.ac.id/6369/3/BAB%20II.pdf

 

Manfaat berfikir positif URL | : https://katadata.co.id/agung/berita/62bc74bfbd7f4/7-manfaat-berpikir-positif-dan-cara-membangunnya

 

Pengertian komunikasi efektif URL | : https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/khazanah/article/viewFile/2308/1827

 

Manfaat komunikasi efektif URL | : https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-efektif-dalam-kehidupan-bersosial

 

Cara membangun komunikasi efektif URL | : https://umsu.ac.id/komunikasi-yang-efektif/

 

 

 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun