Pengertian karakter berpikir positif
Albrecht (1992) mendefinisikan berpikir positif sebagai fokus pada topik positif dan menggunakan bahasa positif untuk membentuk dan mengekspresikan pikiran. Albrecht (1992) lebih jauh menekankan bahwa orang-orang yang positif memusatkan pikirannya pada hal-hal yang positif, berbicara tentang kesuksesan bukan kegagalan, cinta bukan kemarahan, kebahagiaan bukan kesedihan, percaya diri bukan ketakutan, kepuasan bukan kekecewaan, menjadi positif. dalam menghadapi masalah.
Â
Abraham (2004)Â menjelaskan berpikir sebagai aktivitas pikiran manusia untuk menghasilkan pikiran. Pikiran yang muncul bisa positif atau negatif. Pemikiran positif diarahkan pada perilaku pemecahan masalah, sedangkan pemikiran negatif diekspresikan sebagai alasan untuk tidak menghindari perilaku pemecahan masalah. Orang yang berpikir negatif terlihat pesimis sedangkan orang yang berpikir positif terlihat optimis dengan hidupnya
Â
Najati (2005), kemampuan berpikir seseorang membantunya untuk mempelajari dan mengkaji berbagai peristiwa, melakukan penalaran induktif, dan melakukan penalaran deduktif. Dengan kemampuan berpikir ini, Allah mempercayakan manusia untuk menunaikan misi kekhalifahan di muka bumi.
Â
(Quilliam, 2007) Berpikir positif lebih luas dari berpikir itu sendiri dan melibatkan pendekatan holistik untuk hidup. Dalam situasi apa pun, selalu fokus pada hal-hal positif, pikirkan baik-baik diri Anda dan jangan meremehkan diri sendiri, pikirkan baik-baik orang lain dan perlakukan mereka secara positif, berharap yang terbaik di dunia dan percaya pada apa adanya.
Â
Andrea, (2011) Menurut Andrea berpikir positif juga diartikan sebagai sikap mental yang meliputi proses penggabungan pikiran, kata dan gambaran yang bersifat konstruktif untuk perkembangan pikiran. Dengan demikian pikiran positif menciptakan kebahagiaan, kegembiraan, kesehatan dan kesuksesan dalam setiap situasi dan aktivitas
Â