Selain pengertian pemberdayaan diri, disini kita akan sedikit membahas tentang berpikir positif karena berpikir positif itu sangat penting di lingkungan kampus.
Apa itu berpikir positif?
Apa yang dimaksud dengan berpikir positif?
 Secara umum berpikir positif diartikan sebagai aktivitas berpikir yang bertujuan untuk membangun dan membangkitkan aspek-aspek positif dari diri sendiri, baik berupa potensi, semangat, tekad, maupun kepercayaan diri, sehingga menimbulkan emosi dan perilaku. dan hal-hal yang baik, dan telah menjadi sistem pemikiran yang membimbing dan mengarahkan seseorang untuk meninggalkan hal-hal negatif yang dapat melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya.
Â
Berpikir positif bukan berarti mengubah yang negatif menjadi positif. Ketika kita menghadapi sesuatu yang negatif, kita tetap menerimanya sebagai fakta. Dan berpikir positif tentang sesuatu berarti kita membuat pilihan, memilih untuk lebih fokus pada semua hal positif yang sudah ada dalam diri kita, dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah yang muncul.
Â
Berpikir positif sangat erat kaitannya dengan kehidupan yang berorientasi percaya diri. Berpikir positif membuat seseorang percaya pada kemampuannya sendiri. Berdasarkan tinjauan literatur, berpikir positif adalah cara berpikir yang lebih berfokus pada keadaan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Berpikir positif juga merupakan salah satu faktor yang mendukung pengembangan diri. Pola pikir dapat mempengaruhi tindakan seseorang, sehingga diperlukan pola pikir yang positif untuk menumbuhkan perilaku yang baik. Pengembangan diri penting untuk memecahkan masalah. Dalam hal ini, seseorang dapat melihat dirinya secara lebih objektif
Â
Setiap orang mengalami perkembangan dalam segala bidang yang ada dalam kehidupannya. Dengan bertambahnya usia, biasanya terjadi perkembangan ke arah yang lebih baik. Perkembangan yang dilaksanakan dengan baik juga membawa kehidupan yang baik bagi seseorang. Ingin menerima segala sesuatu dalam hidup dan mencoba untuk berpikir positif tentang hal itu. Tidak berbeda dengan siswa yang juga mengalami perkembangan sepanjang hidupnya. Siswa juga terkait erat dengan masalah atau hambatan setiap hari. Diberikan tugas dan tanggung jawab yang cukup berat terkadang mempengaruhi cara berpikir siswa. Siswa harus menyeimbangkan persyaratan akademik dan non-akademik. Tidak sedikit mahasiswa yang terus menerus memikirkan strategi agar usaha yang mereka kelola berhasil seperti yang diharapkan. Selain dari sumber masalah di atas yang mengganggu siswa, hal ini juga dapat disebabkan oleh pemikiran negatif terhadap diri sendiri, lingkungan dan masalah yang mereka hadapi. Dapat dikatakan bahwa permasalahan yang sebenarnya muncul dapat berasal dari diri individu itu sendiri, oleh karena itu mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir positif agar ia juga berusaha untuk sukses dalam bidang akademik maupun non akademik. bidang seperti yang diharapkan. Dengan berpikir positif diharapkan siswa mampu mengambil langkah atau strategi yang baik dan positif serta tidak terombang-ambing oleh hal-hal negatif yang justru merugikan siswa.