Mohon tunggu...
Bryan Rae Souw
Bryan Rae Souw Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pelajar

Suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesehatan Mental di Tengah Kehidupan yang Semakin Sibuk

8 November 2024   23:47 Diperbarui: 9 November 2024   04:29 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, penting bahwa institusi pendidikan dan tempat kerja menyediakan dukungan kesehatan mental, demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi semua pihak.  

Sebagai contoh, atlet renang Olimpiade Amerika Serikat, Michael Phelps yang berhasil meraih 23 medali emas Olimpiade juga pernah mengalami gangguan kesehatan mental. Ternyata di belakang kesuksesannya, ia sering berada di bawah tekanan besar untuk menjadi yang terbaik. Bahkan ia mengaku pernah berada di titik merasa kehilangan tujuan hidup dan bahkan sempat ingin mengakhiri hidupnya. 

Namun, setelah mendapatkan bantuan psikologis dan berbicara secara terbuka tentang pengalamannya, Phelps kini menjadi advokat kesehatan mental. Cerita ini mengingatkan kita untuk selalu memperhatikan dan jangan pernah takut dalam mencari bantuan kesehatan mental.

Solusi untuk Menjaga Kesehatan Mental

Kesehatan mental bagai fondasi sebuah bangunan. Jika fondasi tersebut kuat, maka bangunan tersebut bisa tetap berdiri melewati bermacam-macam rintangan. Namun, jika fondasi itu lemah, maka lama-kelamaan bangunan itu akan mulai hancur. 

Kebiasaan seperti bekerja atau belajar tanpa memberi waktu untuk istirahat akan membuat seseorang terkuras secara emosional dan fisik. Lama kelamaan hal ini bisa mengakibatkan fondasi kita melemah sejalannya waktu. Oleh karena itu, penting untuk kita sadari kapan saja waktunya berhenti dan memberi ruang untuk bersantai, sehingga kita dapat kembali memperkuat fondasi kesehatan mental kita.

Menjaga kesehatan mental, sangatlah penting untuk kehidupan seimbang antara kerja dengan waktu istirahat. Untuk menjaga kesehatan mental, kita perlu mendekatkan diri sendiri ke dalam lingkungan sosial positif. Selain itu, mencari bantuan profesional jika diperlukan juga akan membantu menjaga keseimbangan dalam jangka panjang.


Institusi pendidikan dan tempat kerja juga perlu memberi ruang bagi dukungan kesehatan mental seperti konseling atau program lainnya untuk karyawan dan siswa. Sehingga, kita tidak hanya menjaga diri kita sendiri, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung kesejahteraan kolektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun