Kebiasaan ini justru menambah hambatan bagi siswa untuk menuntut ilmu.Â
Mulai dari penggunaan alat komunikasi milik orang tua siswa, bertambahnya penggunaan kuota internet, dan tidak terjadi interaksi langsung antara siswa dan guru.
Persoalan yang menonjol dirasakan oleh guru maupun siswa, yaitu sulitnya mengoperasikan aplikasi daring. Hal tersebut yang menjadi alasan sekolah MIN Kota Bekasi yang hanya memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai sarana belajar siswa.
Salah satu kegiatan rutin mingguan siswa, yaitu membaca surat pendek yang menjadi bagian dari kegiatan literasi baca tulis. Para siswa diminta memperbarui hafalan surat pendek setiap minggunya.Â
Kegiatan membaca cerita anak juga menjadi pendukung meningkatnya minat baca siswa pada model bacaan yang beragam. Pemahaman mengenai Pancasila pun turut diajarkan agar dapat diterapkan pada kegiatan sehari-hari siswa.
Dalam mendukung kegiatan literasi numerasi, digunakannya soal berbentuk cerita agar siswa dapat menambah konsentrasi dan daya imajinasi dalam proses pembelajaran.Â
Siswa lebih tertarik menggunakan cerita animasi atau video animasi sebagai penunjang kegiatan belajar. Pada proses pembelajaran, siswa diberikan buku bacaan daring yang dapat diakses melalui perangkat komunikasi milik orang tua siswa.
Salah satu laman pendukung bacaan siswa, yaitu "Let's Read Asia" sebagai fasilitas perpustakaan daring. Laman tersebut menyediakan beragam bahan bacaan siswa dengan tingkat bacaan sesuai dengan minat ketertarikan siswa.Â