Mereka yang hadir di ruangan itu ada yang duduk di kursi, sofa, bahkan ada yang lesehan di lantai berkarpet baru, masing-masing sibuk dengan laptopnya.
Mereka terdiri atas juara-juara tingkat nasional dari Aceh. Â Ada yang juara Ki Hajar, FLS2N, STEAM, lomba debat, dan lain-lain.
Kadisdik dan rombongan sempat mendengarkan presentasi singkat tiga siswa TNA Fatih Bilngual School Banda Aceh yang meraih juara 2 nasional atas inovasi mereka membuat kulkas yang tak memerlukan preon untuk pendinginan.
Mereka mengganti preon dengan zat yang lebih ramah lingkungan dan murah, yakni bioetanol yang mereka olah dari "ie jok" atau air nira yang terdapat banyak di Aceh.
Kulkas "made in" mereka dibuat dari barang bekas dan titik bekunya mencapai minus 10 derajat celsius di bawah nol.
Acara tersebut diakhiri dengan foto bersama seluruh siswa-siswi yang kaya prestasi itu dengan Kadisdik Aceh dan Ketua Komisi VI DPRA, Nazaruddin yang populer dengan julukan Teungku Agam. (*)
Editor : browar67
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H