Mohon tunggu...
Imamuddin
Imamuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Guru Sekolah dasar Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Rusak Karena Kebodohan

23 Februari 2024   00:07 Diperbarui: 23 Februari 2024   00:17 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tugas orang dewasa adalah menciptakan suasana yang memungkinkan anak-anak untuk berfilsafat, guna mengembangkan kemampuan  dan kedalaman berpikirnya. Suasana ini harus diciptakan tidak hanya  di sekolah, baik sekolah dasar maupun taman kanak-kanak, tetapi juga  di dalam keluarga. Orang tua harus bekerja sama sepenuhnya dalam  dialog dengan guru di sekolah, maupun dengan orang-orang yang  memiliki otoritas untuk menentukan sistem pendidikan di Indonesia.

Yang kedua, minat anak juga harus dipahami sepenuhnya. Seperti disinggung sebelumnya, proyek filsafat untuk anak tidak memberikan obyek untuk berpikir, melainkan metode untuk berpikir. Obyek berpikirnya, dengan demikian, bisa ditentukan oleh anak itu sendiri. Anak  yang suka musik akan mudah untuk diajak berpikir filosofis tentang  musik, karena itu langsung terkait dengan minatnya. Oleh karena itu,  orangtua dan guru harus menyediakan waktu, kesabaran serta kesadaran untuk mendengar secara sungguh-sungguh minat dan bakat anak.

Letak kesalahan pendidkan dan sistem yang ada adalah sekolah tidak mendukung metode pembelajaran yang menciptakan berfikir kritis[i]. Kelalaian sekolah tersebut membiarkan kebodohan yang terjadi selama ini. Bulying, pelecehan dan penindasan menjadi rumah yang ada di tempat pendidikan atau persekolah. Berfikir secara kritis adalah senjata untuk menjatuhkan prinsip -- prinsip egosentris, kaum penindas dan sistem pendidikan yang tidak relevansi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun