Sumber: twitter.com/marcwebber (klik di sini)
Epic. Barang kali itu kata yang pantas menggambarkan semua perjalanan bersejarah ini. Bisa jadi, momen ini akan menjadi tonggak bagi kebangkitan klub-klub medioker untuk dapat bersaing dengan klub elit dalam perebutan tahta juara di musim-musim mendatang. Namun tidak menutup kemungkinan kisah Leicester menjadi serupa dengan kisah Blackburn Rovers dan Deportivo La Coruna yang menjadi penghias singkat gemerlap panggung sepakbola. Tapi setidaknya, Leicester City telah memberi bukti nyata bahwa ketekunan dan konsistensi dalam berjuang adalah resep utama meraih kejayaan dalam popularitas cara instan dewasa ini. Leicester City juga telah menjadi pengingat bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola meski peluang untuk bisa terwujud amat kecil. Saya pribadi memiliki harapan agar dongeng Sang Rubah yang tak kalah dari film Facing the Giants atau Goal! ini dapat turut diangkat ke layar lebar untuk menjadi pengigat bagi setiap penyuka olahraga si kulit bundar bahwa harapan selalu ada, baik dalam sepakbola maupun dalam hidup. Akhir kata, selamat untuk Leicester City!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H