Mohon tunggu...
Brevian Rival R. Angi
Brevian Rival R. Angi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 2 Cibal

Alumnus Program Studi Linguistik Universitas Gadjah Mada - Penerima Beasiswa LPDP

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kefalasiaan Yahaya Waloni

31 Agustus 2019   17:14 Diperbarui: 31 Agustus 2019   17:44 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

14. Pada menit 33.33 -- 33.37

"Dulu saya kuburkan pendeta itu banyak, sudah hampir ribuan pendeta saya kuburkan waktu mati"

Hanya orang yang tidak berpikir yang percaya pada bualan Anda. Sudah ribuan pendeta Anda kuburkan? Memangnya sudah berapa lama Anda bertugas sebagai pendeta?, ada berapa banyak pendeta GKI di Papua selama periode Anda bertugas?, dan apakah setiap pendeta GKI yang meninggal di tanah Papua Anda yang kuburkan? Menurut saya mungkin Anda memimpin ibadah penguburan beberapa pendeta yang meninggal tapi jumlahnya kurang dari 10 orang pendeta.

15. Pada menit 36.27 -- 36.44

"Tapi saya orang akademik, ditelusuri disiasati secara ilmiah apa betul saya gila? Anak saya umur 2 tahun tanya sama saya, Pak di mana Tuhan Yesus, itu di dinding sana yang lagi tersalib, aduh kasian ya luka-luka Tuhan ya...."; 

16. Pada menit 36.53 -- 37.12

"Begitu saya tinggal di Bandung saya tanya orang gila di lampu merah, saya mau uji apakah saya gila atau ini yang gila. Saya tanya orang gila di lampu merah, orang Islam (...), di mana Allah? dia tunjuk ke atas. Saya, anak saya tanya saya tunjuk ke dinding, mana yang kira-kira gila, yang tunjuk ke dinding atau yang tunjuk ke langit...."

 

17. Pada menit 37.52 -- 37.58

"Yang tunjuk ke dinding atau yang tunjuk ke atas sama-sama gila yang tapi yang lebih gila yang tunjuk ke dinding" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun