Terutama di Indonesia, kondisi ini masih dianggap sebagai suatu hal yang tabu.
Belum ada obat pasti yang dapat menyembuhkan kondisi ini. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya reaksi.
Penderita dapat melakukan terapi suara, konseling dengan terapis, atau menggunakan noise cancelling headphone.
Saat ini juga sudah banyak organisasi di internet yang ingin merangkul penderita misophonia agar mereka tidak merasa sendirian.
Beberapa diantaranya adalah Misophonia Association, The Misophonia Institute, dan Misophonia UK.
Oleh: Mutiara Valentina Febriany/Prodi Ilmu Komunikasi/Universitas Trunojoyo Madura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H