• " aku merasa kamu udah hebat masih bisa ngejalanin ini"
• " ingat ada aku kan jalani terus ya nanti pasti ada ujungnya''
Hal ini akan membuat sahabat anda merasa tidak sendirian dan memiliki sandaran sejenak untuk melegakan rasa kalutnya.
5. KEJUJURANÂ
Yang terakhir adalah kejujuran, sahabat anda tentunya telah merasa nyaman dan percaya dengan diri anda sebagai pendengar. Oleh karena itu Anda merespon curhatan sahabat anda dengan apa yang benar-benar Anda rasakan atau apa yang ada dalam benak anda. Jikalau pun anda tidak tahu anda harus berbuat apa maka sampaikan bahwa anda tidak tahu jalan keluar dan hanya dapat mendengarkan keluh kesah lawan bicara Anda, hal itu lebih baik daripada karangan solusi yang tidak jelas arahnya sehingga malah terkesan berbelit.Â
Itulah beberapa tips yang dapat saya paparkan perlu diingat kita harus selektif dalam memilih teman curhat, Karena tidak semua orang dapat menerima dan mau menjadi pendengar tentang apa yang kita rasakan. Usahakan Anda dapat menjadi petunjuk arah bukannya penentu arah dalam urusan orang lain, agar jika di kemudian hari seseorang tersebut salah memilih jalan maka anda tidak akan dapat disangkut pautkan atas pilihannya sebelumnya. Berbagilah cerita dengan individu yang anda percaya dan dapat menjaga privasi Anda sehingga tidak ada pihak yang merasa atau akan dirugikan di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H