Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Atasi Alergi Susu Sapi dengan Optimalisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan

8 Oktober 2019   16:10 Diperbarui: 8 Oktober 2019   16:30 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain kecukupan nutrisi, Dr.Molly juga menyarankan agar anak diberikan stimulasi dan pola pengasuhan yang tepat.

Foto: Dr.Molly
Foto: Dr.Molly
Jika anak masa periode emas nya tidak dimanfaatkan, akan kekurangan nutrisi yang berdampak pada jangka panjang kesehatan dan pertumbuhannya. Anak akan mengalami stunting atau tubuh pendek, kecerdasannya kurang, sulit konsentrasi belajar, lemah dan mudah sakit. Jika sudah dewasa akan sulit mendapatkan banyak peluang terutama pekerjaan.

Anak dengan alergi susu sapi rentan terhadap malnutrisi sebab asupan nutrisi yang tak maksimal diakibatkan banyaknya makanan yang dipantang dan sumber nutrisi yang penting tidak masuk.

Dr.Molly menjelaskan bahwa Alergi Susu Sapi adalah Suatu reaksi yang tidak diinginkan yang diperantarai secara imunologis terhadap protein susu sapi.

Gejalanya bisa mengenai sistem pencernaan, kulit dan saluran napas yang akan selalu tumpang tindih. Biasanya terjadi ruam merah pada kulit, sistem metabolism tubuh kurang lancar dan terjadi sesak napas. Kondisi ini selain mengganggu juga menghambat pertumbuhan anak dari segi fisik dan mental.

Bahkan berdampak pada kondisi sosial ekonomi orangtua pengidap alergi susu sapi. Mengingat penanganan penyakit ini sangat memerlukan beberapa tahapan dan proses yang tidak singkat serta memerlukan biaya yang tak sedikit.

Dr.Molly menerangkan dua solusi penanganan Alergi Susu Sapi ini yaitu dengan cara Provokasi dan Eliminasi.

Cara Provokasi adalah membiarkan anak menerima protein susu sapi pada usia di atas satu tahun dengan syarat, kondisi anak fit dan tak afda reaksi alergi berlebihan terhadap protein susu tersebut dan harus selalu dikontrol dengan baik.  

Sedangkan dengan cara Eliminasi,dengan menghindari produk-produk susu sapi beserta produk turunannya seperti yoghurt, keju, whey dan produk olahan lainnya. Sang ibu pun harus menghentikan minum susu sapid an produk turunan serta olahan tersebut dalam periode menyusui anaknya.

Alternatif lainnya saat dalam penanganan eliminasi ini, bisa dioptimalkan pemberian ASI, Susu Formula kedelai dan olahan yang diperhatikan komposisi pada labelnya.

Pencegahan Alergi Susu Sapi menurut IDAI (Dok : Dr.Molly)
Pencegahan Alergi Susu Sapi menurut IDAI (Dok : Dr.Molly)
Solusi lainnya, yaitu dengan menghindari paparan asap rokok. Jauhkan asap rokok di dalam rumah dan lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun