Mohon tunggu...
Bozz Madyang
Bozz Madyang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Food Blogger

#MadYanger #WeEatWeWrite #SharingInspiringRefreshing #FoodBlogger - Admin Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana - Email: bozzmadyang@gmail.com - Instagram/Twitter: @bozzmadyang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sate Domba Dipanggang dengan Batu, Menyantapnya Bikin Gregetan!

4 Juli 2019   14:53 Diperbarui: 5 Juli 2019   01:42 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sate domba Pak Udin Petot. (Foto Bozz Madyang)

Lisa sibuk banget manggang sate ala Sate domba Pak Udin Petot, Jakarta. (Foto Bozz Madyang)
Lisa sibuk banget manggang sate ala Sate domba Pak Udin Petot, Jakarta. (Foto Bozz Madyang)
Putri sedang eksperimen manggang Sate domba. (Foto Bozz Madyang)
Putri sedang eksperimen manggang Sate domba. (Foto Bozz Madyang)
Ingat bolak balik secara kontinyu. Ikutin panas yang ada, karena semakin lama panas batu semakin menurun. Tapi sebenarnya beberapa menit sudah cukup untuk membakar daging dombanya. Matangnya sesuai selera. Bagi yang demen setengah matang maka lebih cepat selesai. Kalau aku suka bakar yang agak berwarna getu.

Jangan lupa eksplore rasa dengan mengolesin sate pakai bumbu yang tersedia. Bebas oles berapa kali. karena demennya manis pedas, aku pakai sambal manis, dan matah. Kalau kamu suka pedas, tuh pake Sambal Krenyos. Pedesss bingit loor komentar temanku.

Sate domba Pak Udin Petot. (Foto Bozz Madyang)
Sate domba Pak Udin Petot. (Foto Bozz Madyang)

Domba Unyu Demi Kualitas Premium

Tantangan olahan sate domba ini seperti daging kambing adalah soal kualitas dagingnya. Daging yang kurang empuk dan amis, tentu saja akan menurunkan kualitas rasa. Itulah yang menjadi perhatian utama Cherish, salah satu pencetus menu Sate Domba Pak Udin Petot ini.

Jadi kualitas domba sangat diperhatikan. Separuh bagian badan ke belakang daging domba diolah untuk sate. Bagian depannya untuk menu lainnya. Bagian depan ini lebih liat teksturnya, makanya minus bagian kepala domba, diolah menjadi menu lain, seperti Sop Iga Domba Bakar dan Gulai Domba Menggairahkan.

Gulai domba menggairahkan, ala Sate domba Pak Udin Petot, Jakarta. (Foto Bozz Madyang)
Gulai domba menggairahkan, ala Sate domba Pak Udin Petot, Jakarta. (Foto Bozz Madyang)
Sop iga domba bakar ala Sate domba Pak Udin Petot, Jakarta. (Foto Bozz Madyang)
Sop iga domba bakar ala Sate domba Pak Udin Petot, Jakarta. (Foto Bozz Madyang)
Domba unyu, muda yang didatangkan dari Garut usia 6-8 bulan menjadi pilihan demi mendapatkan daging yang empuk. Memang tak serta merta bisa seragam, mengingat bagian-bagian domba memang berbeda-beda tingkatnya seperti halnya daging sapi. Jadi masih wajar dalam seporsi beragam bagian domba yang tersaji. Lebih variatif malahan.

Terlepas dari itu menikmati sate domba ala Sate Domba Pak Udin Petot ini memberiku petualangan rasa dan cara menikmati olahan sate. Olahan domba bagiku lebih halus karakternya dibanding kambing. Soal manfaatnya, konon tak beda jauh antara daging domba dengan daging kambing.

Sama-sama mengandung protein, kalsium, vitamin B1 dan B2 yang tinggi. Juga mengandung fosfor yang bisa mencegah osteoporosis. Bisa berguna untuk mencegah terjadinya anemia. Dan lain sebagainya.

Jadi kalau kamu 'ngiler" dan mau bertualang rasa daging domba sekaligus menikmati sate sesuai selera, bolehlah menikmati ala panggangan batu panas ini. Lihat neh foto ngilernya teman-temanku. hehee

Eryani siap santap Iga domba bakar ala Sate domba Pak Udin Petot, Jakarta. (Foto Bozz Madyang)
Eryani siap santap Iga domba bakar ala Sate domba Pak Udin Petot, Jakarta. (Foto Bozz Madyang)
Hermini nikmati Sate domba Pak Udin Petot, Jakarta. (Foto Bozz Madyang)
Hermini nikmati Sate domba Pak Udin Petot, Jakarta. (Foto Bozz Madyang)
PriceLlist Sate domba Pak Udin Petot. (Dok Sate Domba Pak Udin Petot))
PriceLlist Sate domba Pak Udin Petot. (Dok Sate Domba Pak Udin Petot))
Enjoy. Salam kuliner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun