Jangan lupa eksplore rasa dengan mengolesin sate pakai bumbu yang tersedia. Bebas oles berapa kali. karena demennya manis pedas, aku pakai sambal manis, dan matah. Kalau kamu suka pedas, tuh pake Sambal Krenyos. Pedesss bingit loor komentar temanku.
Domba Unyu Demi Kualitas Premium
Tantangan olahan sate domba ini seperti daging kambing adalah soal kualitas dagingnya. Daging yang kurang empuk dan amis, tentu saja akan menurunkan kualitas rasa. Itulah yang menjadi perhatian utama Cherish, salah satu pencetus menu Sate Domba Pak Udin Petot ini.
Jadi kualitas domba sangat diperhatikan. Separuh bagian badan ke belakang daging domba diolah untuk sate. Bagian depannya untuk menu lainnya. Bagian depan ini lebih liat teksturnya, makanya minus bagian kepala domba, diolah menjadi menu lain, seperti Sop Iga Domba Bakar dan Gulai Domba Menggairahkan.
Terlepas dari itu menikmati sate domba ala Sate Domba Pak Udin Petot ini memberiku petualangan rasa dan cara menikmati olahan sate. Olahan domba bagiku lebih halus karakternya dibanding kambing. Soal manfaatnya, konon tak beda jauh antara daging domba dengan daging kambing.
Sama-sama mengandung protein, kalsium, vitamin B1 dan B2 yang tinggi. Juga mengandung fosfor yang bisa mencegah osteoporosis. Bisa berguna untuk mencegah terjadinya anemia. Dan lain sebagainya.
Jadi kalau kamu 'ngiler" dan mau bertualang rasa daging domba sekaligus menikmati sate sesuai selera, bolehlah menikmati ala panggangan batu panas ini. Lihat neh foto ngilernya teman-temanku. hehee