Mohon tunggu...
deniranggup
deniranggup Mohon Tunggu... Mahasiswa - Boy rg

Marjaavaan (Aku akan Mati): Cinta yang hilang, harapan untuk kembali.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Baik Buruknya Pemekaran di Tanah Papua

11 Juli 2023   22:50 Diperbarui: 11 Juli 2023   22:52 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SUDUT PANDANG PEMERINTAH PUSAT

Dampak Baik

Pemekaran dapat meningkatkan efektivitas pemerintahan di daerah, karena memungkinkan pemerintah pusat untuk fokus pada pengambilan keputusan yang lebih strategis.

Pemekaran dapat meningkatkan pemerataan pembangunan di Papua, dengan memperluas akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Pemekaran dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memperluas kesempatan investasi dan pengembangan sektor-sektor ekonomi baru di daerah yang dimekarkan.

Dampak Buruk

Pemekaran bisa meningkatkan biaya administratif karena perlu membangun infrastruktur pemerintahan baru, yang dapat mengganggu alokasi anggaran untuk pembangunan lainnya.

Pemekaran bisa memunculkan korupsi dan tata kelola yang buruk jika tidak diawasi dengan baik, mengingat peningkatan jumlah pemerintahan yang harus dikelola.

Pemekaran dapat memperlebar kesenjangan antara daerah yang kaya sumber daya dan daerah yang miskin, jika tidak diiringi dengan kebijakan yang memperhatikan redistribusi kekayaan secara adil.

Penting untuk diingat bahwa opini-opini ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada perspektif individu di masyarakat asli Papua dan pemerintah pusat. Selain itu, setiap pemekaran juga memiliki konteks dan dinamika sendiri yang perlu dipertimbangkan dalam mengevaluasi dampaknya.

MASYARAKAT PAPUA MENYIKAPI PUTUSAN-PUTUSAN PEMEKARAN YANG TERJADI DI DAERAH MEREKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun