Mohon tunggu...
Bowie
Bowie Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati isu sosial , lingkungan, alam, pendidikan

GILANG (semanGat Inisiatif kreatif Leadhership entrepreniur proactive Action Ngobrol pintar)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sampah Menjadi Primadona dan Membawa Hikmah

10 November 2024   17:04 Diperbarui: 14 November 2024   15:19 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Olah sampah. (Foto: KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY)

Tingkat IV :
A. Pemda wajib mengangkut sampah yang tidak dapat diproses 3R di Tingkat III untuk dikelola dengan alat dan teknologi yang super canggih, misalkan menjadi bahan industri ataupun dirubah menjadi  abu untuk proses industri.

B. Pemda  wajib memberikan bantuan alat pengelolaan sampah beserta perlengkapannya  dan pelatihan melalui kelurahan dan kecamatan.

C. Pemda wajib menunjuk warga yang dijadikan sebagai penyuluh, pengawas, pelatihan,tenaga teknisi  melalui kecamatan setempat.

D. Pemda memiliki wewenang teguran kepada camat dan kelurahan apabila ada pelanggaran..

E. Pemda memberikan apresiasi kepada petugas (penyuluh, pengawas, pelatihan, teknisi)  dan petugas tingkat III yang berprestasi ataupun berinovasi.

F. Pemda wajib membeli peralatan tehnis dan perlengkapan untuk tingkat III, yang diproduksi di wilayah provinsi  (kecuali tidak tersedia di Propinsi tersebut).

Tidak mudah untuk dilakukan, tapi bisa  dilaksanakan. Sampah tidak menjadi mala petaka, tidak menjadi kambing hitam tapi sampah menjadi primadona, sumber uang, sumber rezeki, sumber kebahagian untuk semua, sehingga petaka sampah membawa hikmah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun