Mohon tunggu...
Bowie
Bowie Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati isu sosial , lingkungan dan alam

GILANG (semanGat Inisiatif kreatif Leadhership entrepreniur proactive Action Ngobrol pintar)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Hore Aku Punya Kedai Hidroponik (Bagian ke 1)

27 Juni 2024   23:06 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Pak Bowie berhenti sejenak,

“Sampai disini apakah ada pertanyaan ?” tanya pak Bowie

“Lanjut saja Pak Bowie, sudah gak sabar ingin tahu caranya,” jawab Malaika.

“Setuju banget!” Jawab Ghania sambil mengangkat jempol

Sedangkan Ayah dan Bunda senyam-senyum gembira.

“Baiklah kalau begitu kita lanjukan ke proses bagaimanaa cara menanam sampai dengan panen ya,” sambung Pak Bowie.

“Asyiaap…!” sahut Ghania dan Malika.

Urutannya bertanam hidroponik : Menyemai -- Pindah Tanam -- Perawatan -- Panen

Media semai banyak jenisnya antara lain. Kita bisa memilih salah satunya.

  • Cocopit : sabut kelapa yang dicacah dan dihaluskan,
  • Rockwaal : batu apung di dihaluskan dan dipadatkan bentuknya seperti busa peredam salon,
  • Sekam bakar : kulit gabah yang dibakar
  • Hydroton : tanah liat yang dikeraskan biasanya  berbentuk bulat sebesar kelereng.
  • Dakron : bentuknya seperti kapas yang biasa digunakan untuk bantal
  • Kapas, busa, tissue

Pak Bowie menunjukkan tanamannya dari jarak yang sangat dekat.

Nach  duan-daun sudah besar, kita bisa panen,” ucap Pak Bowie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun