Mohon tunggu...
Bintang Ach
Bintang Ach Mohon Tunggu... Tutor - -sub

24 y.o, currently English educator | www.ach-bookforum.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bowo Alpenliebe, Lebih Baik "Di-bully" atau Dibela?

10 Juli 2018   22:01 Diperbarui: 11 Juli 2018   11:18 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: merdeka.com)

Membully hanya akan menambah rumit masalah, dan membela tidak sepenuhnya efektif untuk menyelesaikan masalah. Coba kita lihat kasus Bowo ini dengan mengurai satu persatu fakta menarik yang ada, dan di akhir tulisan, mari kita jawab pertanyaan ini: 'Bowo Alpenliebe, Lebih Baik Dibully atau Dibela?'

Meet & Greet Bayar 80k, Siapa yang Terima Uangnya?

Salah satu hal yang masih menjadi pertanyaan adalah, siapa yang menerima uang hasil jumpa fans Bowo? Dilansir dari Official YouTube Channel TRANS TV, tepatnya di acara talkshow Pagi-Pagi Pasti Happy, Bowo menyebutkan bahwa keuntungan finansial yang diperoleh dari hasil jumpa fans sepenuhnya dibawa oleh si penyelenggara---dikabarkan penyelenggara di sini adalah penggemar Bowo.

Namun, ungkapan lain yang sangat berbanding terbalik justru kita temui di salah satu video unggahan YouTubers Arief Muhammad, yang mana saat itu dirinya melakukan wawancara eksklusif dengan Bowo. Dan kita bisa mendengar dengan jelas bahwa uang hasil dari jumpa fans tersebut dibagi rata. Dalam artian, baik dari pihak penyelenggara mau pun pihak Bowo sama-sama mendapat uang tersebut.

Lalu, manakah yang benar? Di sinilah, pro kontra tentang Meet & Greet Bowo semakin menjadi-jadi. Seketika, karena memberikan keterangan yang tidak jelas tersebut, Bowo seolah menjadi incaran utama warganet dalam melampiaskan kekesalan mereka.

Terlepas dari mana yang benar dan mana yang salah, ada satu hal yang perlu kita garisbawahi. Berpikir lebih matang untuk menentukan sebuah keputusan. Terkadang, memang kebohongan publik itu diperlukan, semata untuk mencari perlindungan diri. Namun dalam kasus Bowo ini, sepertinya skenario itu belum dipersiapkan dengan cukup baik.

Bowo, yang berusia di bawah umur, mungkin memang masih polos dan masih 'digerakkan' oleh orang di atas usianya. Itu wajar, Bowo tak mungkin menghadapi semua sendiri. Dia butuh penjagaan, perlindungan, dan arahan. Dan mungkin, itulah mengapa Bowo kerap didampingi ibunya saat tampil di beberapa acara TV. Agar semuanya 'terarah'.

Sikap Fans yang Berlebihan dengan Menuhankan Bowo

Alasan lain yang membuat Bowo tidak berhenti menerima bully-an adalah saat muncul beberapa screen capture dari sosial media---yang diketahui ditulis oleh fans Bowo---yang menyebutkan bahwa Bowo adalah Tuhan mereka.

Sebuah tindakan yang tidak bisa ditolerir oleh akal sehat manusia. Ini adalah salah satu bentuk kebrutalan dari fans Bowo, bukan Bowonya. Namun sayangnya, justru Bowo yang kena bully, lagi dan lagi. Mau bagaimana lagi, Bowo menjadi objek utama di sini. Dan melihat itu, orang akan langsung refleks membidik sasaran mereka tepat ke arah Bowo. Sungguh miris.

Mengutip dari video yang diunggah oleh Deddy Corbuzier di channel YouTube pribadi miliknya, hal seperti ini terjadi karena satu, mereka tidak mencintai diri mereka sendiri. Bisa dibilang, mereka tidak bisa melihat kelebihan yang ada dalam dirinya dan selalu menganggap dirinya tidak lebih bagus dari orang lain. Maka dari itulah mereka melampiaskan itu dengan memuji, mencintai, bahkan mengagungkan orang lain, yang sebenarnya tanpa ia sadari, itu sangat membuat diri mereka terlihat tidak berarti sama sekali. In short, useless.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun